Bandung, 27/1 (ANTARA) - Persib Bandung masih ragu untuk secepatnya menyeberang ke Liga Primer Indonesia (LPI), hingga Kamis manajemen tim "Maung Bandung" itu belum menyampaikan keputusannya tetap di LSI atau pindah ke LPI.
"Manajemen akan membahasnya terlebih dahulu dengan kosorsium, termasuk juga dengan tokoh masyarakat Bandung dan Jawa Barat. Mudah-mudahan ada masukan untuk menetapkan pilihan," kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar.
Pria yang juga Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat itu secara khusus menggelar jumpa pers terkait sikap Persib menyusul wacana pindah ke Liga Primer Indonesia. Namun ia menyebutkan baru akan melakukan pembicaraan dengan konsorsium pada Jumat (28/1).
Menurut Umuh, pihaknya tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena masih ada atasan dan pihak lain yang berkepentingan dengan kiprah Persib Bandung. Ia menyebutkan Persib bukan milik orang perorang namun milik warga Bandung dan umumnya masyarakat Jabar.
Di lain pihak, ia sebagai orang nomor satu di manajemen Persib Bandung tidak akan berjalan sendirian memutuskan ke LPI tanpa ada persetujuan dan pertimbangan dari Konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat.
"Persib punya kultur tersendiri, segala keputusan harus dibicarakan dulu dengan konsorsium dan juga dikomunikasikan dengan tokoh masyarakat," kata Umuh Muhtar.
Ia menyebutkan, keputusan pindah ke LPI bukan hal yang mudah namun harus dipikirkan matang dan mendengarkan dari semua pihak. Karena kata dia di tim Persib selain ada manajemen, konsorsium, pemain, official juga harus mempertimbangkan dampaknya kepada sponsor serta yang lainnya.
Meski demikian, Umuh menyebutkan pihaknya akan memutuskan hal terbaik bagi tim Maung Bandung itu maupun pembinaan jangka panjang di tim Kota Kembang itu.
Ia meminta agar publik bola Bandung bersabar terkait sikap Persib itu. Dan ia berjanji untuk memberikan keputusan yang pas dan terbaik bagi tim Juara Liga Dunhill I itu. Wacana Persib akan hengkang ke LPI mencuat setelah kekalahan tim Maung Bandung di kandang Persisam Samarinda dan ditahan imbang Arema Malang di Bandung.
Kubu Maung Bandung dikecewakan wasit yang memimpin pertandingan, dan puncaknya memicu kerusuhan yang terjadi saat pertandingan Persib melawan Arema di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (23/1).
Berangkat
Meski wacana Persib hengkang ke LPI kian santer, namun justeru tim Persib bertolak menuju Wamena untuk mengawalu tour Papua melawan Persiwa, di ajang Liga Super Indonesia, Sabtu (29/1). Selain itu partai kedua melawan Persipura Jayapura (2/2).
Tim Persib berangkat dari Bandung pukul 15.00 WIB menuju Jakarta dengan kekuatan 18 orang pemain. Striker Christian Gonzales yang masih menjalani hukuman tidak boleh turun pada dua pertandingan menyusul kartu merah saat dijamu Persisam juga ikut dalam tim.
"Christian juga berangkat bersama tim, Persib banding agar kartu merahnya dicabut, namun belum ada kepastian. Ia tetap berangkat meski baru cabut gigi," kata Pelatih Persib Daniel Rukito.
Bila tidak ada keringanan, Gonzales belum bisa bertanding melawan Persiwa. Ia baru bisa memperkuat Maung Bandung pada laga kedua Tour Papua melawan Persipura.
Sementara itu delapan orang pemainnya yang masih cedera tidak dibawa serta dalam tur Papua itu.
Syarif A