Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyebut terjadi penurunan mobilitas di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali hingga hari ke 10 (Selasa/12 Juli 2021).
"Pada hari ke 10 pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali, hampir seluruh wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten mengalami perbaikan dalam penurunan mobilitas masyarakat," katanya dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, Rabu.
Dedy merinci penurunan mobilitas di DKI Jakarta mencapai 21,3 persen, terkecuali wilayah Jakarta Timur yang masih cukup padat. Sementara itu, penurunan mobilitas juga tercatat di Jawa Barat meski masih ada pergerakan yang cukup tinggi di wilayah Pantai Utara (Pantura).
Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, lanjut Dedy, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, Satpol PP dan masyarakat yang taat dan patuh pada aturan PPKM Darurat.
"Koordinator PPKM Darurat mengimbau agar seluruh pihak terus bekerja untuk menekan mobilitas masyarakat hingga minus 30 persen dan pada akhirnya mencapai minus 50 persen," katanya.
Dedy menegaskan, penurunan mobilitas dilakukan guna menghambat penyebaran virus COVID-19 dengan signifikan.
"Dengan demikian, penurunan mobilitas masyarakat adalah agenda yang betul-betul menjadi prioritas saat ini," katanya.
Baca juga: Penurunan mobilitas masyarakat di Kota Bogor tertinggi di Jawa Barat
Baca juga: Menko Marvest instruksikan daerah terus kurangi mobilitas warga
Baca juga: Mobilitas warga di Jawa-Bali terpantau turun, pantura Jabar meningkat