Garut (ANTARA) - Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan menyebutkan kebutuhan tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 masih kurang sekitar 100 tabung per hari.
"Kebutuhan kita 500 tabung per hari, pasokannya sekarang hanya sekitar 400," kata Bupati Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan kebutuhan oksigen di Kabupaten Garut terjadi peningkatan sejak terjadinya lonjakan kasus pasien COVID-19 dengan gejala berat sehingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Pendistribusian oksigen ke Kabupaten Garut, kata dia, cukup terbatas karena tingginya permintaan dari berbagai daerah dampak dari lonjakan kasus penularan COVID-19.
"Kondisi oksigen yang menuju di Garut sangat-sangat terbatas, bukan tidak ada oksigen tapi sangat terbatas, kalau satu hari saja ada keterlambatan pengiriman pasti akan kolaps," katanya.
Ia menyampaikan permasalahan oksigen sedang ditangani oleh pemerintah pusat mulai dari penyediaan sampai memastikan pendistribusian ke setiap daerah berjalan lancar dan aman.
"Dua hari ini kita sedang melakukan komitmen dari Menteri Perindustrian bahwa oksigen itu akan ada," katanya.
Ia memastikan tidak akan ada yang memainkan perdagangan oksigen di Kabupaten Garut, karena pendistribusian dan penjualannya mendapatkan pengawasan dari kepolisian dan lembaga lainnya secara nasional.
Termasuk di wilayah Jawa Barat, kata dia, mendapatkan perhatian khusus dari Polda Jabar untuk memastikan pendistribusian oksigen berjalan lancar tepat waktu ke daerah.
"Bagaimana terus dilakukan pemantauan, bilamana ada kemacetan itu koridor Polda Jabar sudah siap untuk mengawal truk sampai ke rumah sakit," katanya.
Baca juga: Bupati Garut catat angka kasus penularan COVID-19 mulai turun
Baca juga: Pembuat video provokatif dan disinformasi di Garut ditangkap
Baca juga: Klinik kecantikan langgar PPKM di Garut didenda Rp3 juta
Garut masih kurang tabung oksigen untuk pasien COVID-19
Selasa, 6 Juli 2021 20:58 WIB