Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding perasuransian dan penjaminan Indonesia Financial Group atau IFG, menggelar program kegiatan pendampingan UMKM di Tasikmalaya, Jawa Barat, untuk mendukung pengembangan sektor tersebut pada masa pandemi COVID-19.
Pendampingan UMKM dilakukan kepada kelompok kerja Koperasi Produsen Alas Kaki Mangkubumi, Tasikmalaya. Dalam pendampingan itu, Askrindo memberi motivasi serta kiat-kita pengembangan modal khususnya di koperasi produsen alas kaki di Tasikmalaya.
"Askrindo terus mendukung kegiatan UMKM khususnya di wilayah Tasikmalaya. Melalui program pendampingan UMKM ini, khususnya pelaku UMKM alas kaki Tasikmalaya dapat terus melakukan pemasaran menyesuaikan pasar dengan metode pemasaran digital," kata Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menurut Erwan, dukungan pendampingan yang diberikan Askrindo bagi UMKM khususnya pelatihan pemasaran daring. Pelaku UMKM diharapkan dapat terus berjuang di tengah masa pandemi agar roda perekonomian tidak berhenti.
"Diharapkan para pelaku mampu beradaptasi di era digital terlebih dalam kondisi pandemi ini dengan inovasi baik produk dan pemasaran produk alas kaki yang terus berkelanjutan, sehingga di masa pandemi ini para perajin tetap bisa berkontribusi dalam perekonomian nasional," imbuh Erwan.
Dalam kegiatan tersebut, Askrindo juga memberikan bantuan CSR kepada Koperasi Produsen Alas Kaki Tasikmalaya berupa mesin press sepatu dan mesin cangklong. Bantuan tersebut diharapkan bisa mendukung koperasi meningkatkan produktivitasnya.
Kepala Cabang Askrindo Tasikmalaya Muhajir mengungkapkan sektor kerajinan di Tasikmalaya punya potensi besar untuk bisa dikembangkan.
"Di wilayah Tasikmalaya kami banyak terjun untuk mengetahui kondisi langsung UMKM, produktivitas para UMKM di sini sangat baik, terbukti dengan kredit pinjaman mereka di bank yang tidak macet," katanya.
Sejak Januari hingga Mei 2021, Askrindo Cabang Tasikmalaya telah menutup penjaminan KUR sebesar Rp1,6 triliun dengan 53.465 debitur.
Sementara itu, untuk kredit modal kerja (KMK) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) sejak Januari hingga Mei 2021, Askrindo Tasikmalaya telah menutup sebanyak 144 debitur dengan nilai penjaminan Rp37,3 miliar.
Baca juga: Askrindo salurkan bantuan untuk korban banjir Bekasi dan Karawang
Baca juga: Askrindo- Bank Mandiri-Perhutani tanggap darurat banjir-longsor di Bogor
Baca juga: Askrindo sinergi dengan LinkAja untuk pembayaran