Tasikmalaya, 2/11 (ANTARA) - Polisi Resor Kota Tasikmalaya, mengamankan tiga remaja anggota geng motor XTC yang sedang pesta minuman keras jenis tuak, di Warung Internet, Jalan RE Martadinata, Tasikmalaya, Selasa dini hari.
Kasatreskrim, AKP Anton Firmanto, mengatakan anggota geng motor yang diamankan tersebut ketika petugas sedang patroli rutin menaruh curiga dengan keberadaan warnet dan memergoki sekumpulan remaja sedang menenggak minuman tuak.
Selain tiga pemuda yang diamankan polisi, kata Anton, lima orang perempuan remaja dengan penampilan modis juga diamankan untuk dimintai keterangannya, hingga menjelang Selasa siang masih dimintai keterangan sambil menunggu pihak orang tua untuk menjemput mereka masing-masing.
Tiga orang remaja tersebut, kata Anton, yakni inisial IR, SL dan RS tercatat keterlibatannya sebagai anggota geng motor XTC rayon 99 wilayah Tasikmalaya.
Sedangkan lima orang wanita, kata dia, tidak tercatat sebagai anggota geng motor, melainkan kebetulan sedang ikut berkumpul di warnet.
"Kami terpaksa mengamankan mereka untuk menghindari tindakan yang tidak diinginkan, semua kami periksa, tiga orang diantaranya mengaku anggota XTC wilayah Tasikmalaya," katanya.
Sementara itu, ketiga remaja yang terlibat anggota geng motor itu, kata Anton, berdasarkan catatan kepolisian dan pengakuannya belum pernah melakukan tindakan anarkisme yang selama ini terjadi di Kota Tasikmalaya.
Meskipun tidak ada keterlibatan dalam beberapa aski anarkisme di beberapa tempat, kata Anton, pihaknya mengimbau kepada orang tua agar meningkatkan pengawasannya terhadap anak-anaknya.
"Kami hanya melakukan pembinaan saja, selanjutnya kami serahkan kepada orang tua mereka masing-masing," kata Anton alasan menyerahkan kembali kepada orang tuanya karena tidak terbukti terlibat aksi perusakan yang terjadi selama ini.
Sementara itu, dijelaskan Anton, pihak kepolisian terus berupaya mempersempit ruang gerak keberadaan geng motor yang selama ini sering mendapati laporan meresahkan masyarakat.
Upaya yang dilakukan kepolisian, kata Anton, selain memberikan pembinaan terhadap para remaja, juga menggelar operasi rutin antisipasi terjadinya aksi anarkisme oleh geng motor yang meresahkan masyarakat.***1***
Feri P