Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan hingga saat ini program pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, telah berjalan dengan baik.
"Progres pembangunan berjalan baik. Kita ingin Pelabuhan Patimban ini memberikan kebanggaan dan memberi manfaat maksimal bagi perekonomian nasional," kata Budi Karya dalam pernyataan pers di Jakarta, Minggu.
Pada kunjungannya ke Pelabuhan Patimban, Budi Karya memimpin rapat dengan sejumlah pihak terkait untuk membahas upaya percepatan pembangunan dan optimalisasi pelayanan Pelabuhan Patimban.
Menhub juga menjelaskan progres pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-1 yang terdiri atas Paket 1,2,3, dan 4.
Ia menyebut, untuk paket 1 telah mencapai 99,8 persen yang terdiri dari dermaga peti kemas 420x34 meter berkapasitas 250.000 TEUs, dermaga kendaraan 300x33 meter berkapasitas 218.000 CBU, area reklamasi 60 hektare, dan area kolam pelabuhan.
Kemudian, paket 2 mencakup pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah mencapai 91,4 persen.
Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket 3 saat ini progresnya mencapai 69,2 persen. Ditargetkan pengerjaan paket 3 selesai pada akhir 2021.
"Untuk paket 4, pekerjaan jalan akses sudah selesai 100 persen. Namun, masih ada sedikit kekurangan pada sisi ramp on/ramp off menuju pelabuhan yang akan segera diselesaikan," ujarnya.
Sementara, pembangunan fase 1-2 yang terdiri atas paket 5 dan 6 berupa pembangunan car terminal, gedung perkantoran, terminal kontainer, Menhub menargetkan selesai paling lambat pada 2023.
Lebih lanjut, ia meminta semua pihak berupaya maksimal sehingga kapal-kapal dapat segera beroperasi di Pelabuhan Patimban. Mulai dari kapal tol laut, kapal ASDP dan kapal Pelni, baik itu yang mengangkut barang maupun penumpang.
Untuk kapal tol laut, direncanakan dengan tujuan ke sejumlah daerah seperti Belawan (Medan) dan Pulau Natuna juga akan singgah di Pelabuhan Patimban.
Sedangkan untuk kapal ASDP, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat akan berkoordinasi dengan Gaikindo dan beberapa brand mobil terkemuka agar mengupayakan potensi pengiriman kendaraan.
Untuk pengiriman kendaraan dengan kapal rute Panjang, Pontianak, dan Makassar, akan dilayani dua kapal ASDP, dengan target empat trip dalam sebulan.
Sementara, untuk kapal penumpang, Kemenhub meminta PT Pelni membuka rute dari dan ke Pelabuhan Patimban, seperti dari Surabaya menuju Tanjung Priok singgah di Pelabuhan Patimban minimal empat kapal.
Baca juga: Kemenhub dapat tugas khusus dari Presiden kembangkan Pelabuhan Patimban
Baca juga: Menteri PUPR berharap konstruksi Tol Akses Patimban dimulai 2022
Menhub: Progres pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan baik
Minggu, 6 Juni 2021 20:22 WIB