Bandung, 20/9 (ANTARA) - Keterlambatan menyetorkan paspor ke Kantor Kementerian Agama untuk keperluan pemberangkatan ke Tanah Suci Mekah bisa berakibat berangkat di luar Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
"Bila belum juga menyerahkan paspor hingga batas waktu yang ditetapkan, maka mereka akan diberangkatkan belakangan sehingga tidak bergabung dengan KBIH tempat bimbingan mereka masing-masing," kata Kepala Seksi Urusan Haji, Umroh dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, H Helmy Rifai di Bandung, Senin.
Helmy mengatakan, sebanyak 21 orang calon jemaah haji Kota Bandung yang telah melunasi ongkos naik haji (ONH) belum menyerahkan paspor untuk persyaratan perjalanan ibadah haji mereka. Sebanyak 14 orang diantaranya melaporkan paspornya masih dipergunakan untuk bepergian ke luar negeri.
Namun demikian, kata Helmy apapun alasannya paspor harus disetorkan pada batas waktu yang ditetapkan. Bila terlambat menyerahkan paspor dipastikan pengurusan dokumen perjalanan calon jemaah haji terkait akan terkendala.
"Salah satunya berangkat ke tanah suci di luar KBIH mereka, hal itu harus dihindari. Bagi yang belum stor paspor diharapkan secepatnya menyerahkan ke Kantor Kementrian Agama Kota Bandung," kata Helmy.
Sementara itu, dari kuota haji Kota Bandung sebanyak 2.915 orang, yang melunasi ONH sebanyak 2.845 orang. Seluruh calon jemaah haji itu, kata Helmy telah mengikuti manasik haji terakhir secara massal pada akhir Juli 2010 di Lapangan Yon Zipur Ujungberung Kota Bandung.
Namun demikian, sejauh ini belum ada kepastian waktu pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama Kota Bandung.
"Kloter pertama nasional embarkasi Bekasi dijadwalkan masuk asrama 11 Oktober dan 'take off' dari Bandara Soekarno Hatta pada 12 Oktober 2010. Namun belum tahu kloter pertama Kota Bandung diterbangkan, kami masih menunggu pembagian kloter," katanya.
Rencananya pembagian kloter haji Jawa Barat akan dilakukan pada 4 Oktober 2010 mendatang di Pusdai Jabar.
Sementara itu, pemberangkatan calon jemaah haji Kota Bandung pada 2010 ini dipastikan dilakukan dalam 11 kloter, atau sama dengan jumlah kloter tahun 2009.
"Kemungkinan jumlah kloternya sama dengan 2010 yakni 11 kloter, kuotanya kan tetap 2.915 orang," katanya.
Selain itu, sebanyak 10 orang TPHI telah ditetapkan untuk mendampingi calon haji asal Kota Kembang, selain itu 40 orang petugas kesehatan dari Kota Bandung juga telah disiapkan untuk menjadi tim kesehatan kloter.
"Mereka sudah mendapatkan pembekalan dan diperkenalkan kepada para calon jemaah haji saat manasik haji bersama beberapa waktu lalu," kata Kasie Haji, Umroh dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Bandung itu menambahkan.***3***
Syarif A
HAJI - LAMBAT STOR PASPOR BERANGKAT HAJI TANPA KBIH
Senin, 20 September 2010 14:47 WIB