Sumedang, 8/9 (ANTARA) - Padatnya kendaraan pemudik yang masuk menuju jalur Pantura, membuat pihak Kepolisian mengalihkan ke jalur utama tengah, yakni ke jalur Cikamurang, Cijelag, Kadipaten, Majalengka.
Di pertigaan Cijelag, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Rabu pagi hingga siang, sejumlah kendaraan padat merayap sejak pukul 06.00 WIB tadi pagi.
Kendaraan yang melintasi jalur Cijelag per menitnya mencapai 100 unit, bahkan antrean panjang di pertigaan Cijelag ini menyatu dengan kendaraan dari arah Bandung sehingga menambah panjang antrean kendaraan.
Petugas Pos Pam Cijelag Bripka Aam mengatakan, fluktuasi kendaraan yang melintasi jalur utama tengah ini, diprediksi meningkat sepanjang hari ini.
"Kita perkirakan akan terjadi peningkatan puncaknya pada hari ini, selain karena menumpuknya kendaraan di Pantura, kendaraan-kendaraan ini banyak yang menghindari macet total saat siang hari," terang Bripka Aam.
Sementara itu, menurut sejumlah pengemdi kendaraan pribadi, dialihkannya kendaraan ke jalur Cijelag menambah waktu perjalanan sekitar tiga jam.
"Memang kalau terjadi penumpukan di Pantura, lebih baik lewat Cijelag, namun karena Cijelag juga macet dengan padat merayap, maka sama saja dengan melewati jalur pantura," ujar Suroyo salah seorang supir pribadi yang ditemui di jalur Cijelag.
Suroyo bersama rombongannya yang akan menuju ke Kuningan, berangkat dari Jakarta pukul 00.00 dini hari, baru sampai di Purwakarta pukul 06.00 WIB, dialihkan ke Cijelag sampai sekitar pukul 12.00 siang.
"Dialihkan ke Cijelag memang tidak mengalami kemacetan, jalur utama tengah yang relatif lancar tetap saja padat sejak pukul 06.00 WIB," ujar Suroyo.***3***