Jakarta (ANTARA) - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah melalui Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) telah menyalurkan dana hingga lebih dari delapan miliar rupiah untuk respon tanggap bencana.
Koordinator Divisi TDRR MDMC PP Muhammadiyah Indrayanto mengatakan angka delapan miliar itu digunakan untuk 80 respon kebencanaan sejak Januari hingga 23 April.
"Dengan dana sebanyak itu, ada 298.892 orang penerima manfaat kegiatan MDMC melalui berbagai macam kegiatan respon yaitu operasi SAR, distribusi makanan siap saji, COVID-19 kit, air bersih, logistik dan non logistik," ujar Indrayanto dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Pembangunan infrakstruktur pun tak luput dari sasaran program bantuan Muhammadiyah seperti layanan kesehatan, pembersihan lingkungan, pembuatan hunian darurat/sementara/tetap, sosialisasi dan pembuatan jembatan darurat.
Selain itu, Muhammadiyah juga melakukan pendampingan sosial bagi warga terdampak bencana seperti yang dilakukan di NTT setelah badai tropis Seroja meluluhlantakkan provinsi tersebut.
"Kami juga menerjunkan 2.870 relawan. Paling banyak relawan umum sebanyak 2.268 orang, 200 orang relawan medis, 76 relawan psikososial, 7 personil asistensi, 150 relawan dapur umum, 86 anggota tim SAR, 57 relawan logistik, 4 driver dan 3 personil media," kata dia.
Pada April ini, relawan Muhammadiyah terjun di tiga kawasan bencana yaitu di Nusa Tenggara Barat (Bima dan Dompu) akibat curah hujan ekstrem, Nusa Tenggara Timur akibat badai siklon Seroja, dan di Jawa Timur akibat gempa yang melanda kawasan selatan Jawa Timur seperti Blitar, Lumajang, Malang dan Jember.
Di Nusa Tenggara Barat, relawan Muhammadiyah setempat membantu warga terdampak banjir di Bima dan Dompu dengan melaksanakan giat pembersihan lingkungan, penyaluran bantuan logistik dan makanan siap saji serta layanan kesehatan gratis.
Di Nusa Tenggara Timur, MDMC PP Muhammadiyah memberikan layanan pengobatan gratis, penyaluran bantuan logistik, pendampingan psikososial, dan perbaikan saranan air bersih warga.
Sedangkan di Jawa Timur, relawan Muhammadiyah melaksanakan berbagai kegiatan membantu warga penyintas yaitu penyaluran logistik dan makanan siap saji, pembersihan puing-puing gempa, pendampingan psikososial, dan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Muhammadiyah Bantu Khitanan Anak Korban Banjir Garut
Baca juga: Muhammadiyah terjukan tim bantu korban bencana gempa Majene
Baca juga: WARGA MUHAMMADIYAH BOGOR DOAKAN KORBAN BENCANA ALAM