Bandung (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono meninjau pos lalu lintas di kawasan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, untuk menyiapkan penyekatan arus lalu lintas menjelang adanya larangan mudik pada Lebaran 2021.
Menurut Istiono, kawasan Cileunyi yang menjadi simpul arus lalu lintas menuju jalur selatan kerap dipilih masyarakat untuk mudik. Maka, kata dia, jalur selatan menjadi salah satu kunci penyekatan arus lalu lintas.
"Penting jalur selatan ini kami cek karena salah satu jalur utama, tujuan yang paling banyak untuk orang mudik," kata Istiono saat meninjau pos polisi itu pula.
Dia menyampaikan bahwa kegiatan mudik dalam suasana Idul Fitri 2021 dilarang mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Untuk jalur selatan, menurutnya, pos penyekatan sudah disiagakan mulai dari Cileunyi (Bandung), Garut, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Banjar.
"Jajaran telah menyiagakan pos penyekatan secara optimal di sana, dan koordinasi dengan instansi terkait semua sarana prasarana sudah siapkan," kata dia.
Pada sejumlah pos tersebut, menurutnya, personel polisi akan bersiaga selama 24 jam dalam sehari yang dibagi ke dalam tiga sif penjagaan dan penyekatan lalu lintas.
"Kami bagi delapan jam tugas, jadi kami semua siap 24 jam penuh untuk menjaga pos penyekatan itu, ada tiga sif yang kami lakukan," katanya pula.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan di Kabupaten Bandung ada delapan titik penyekatan untuk menghalau para pemudik.
Nantinya apabila ada pengguna jalan yang terindikasi akan mudik, maka akan ditindak dengan diputarbalikkan ke arah daerah asalnya.
"Sejak tanggal 6 Mei itu tidak boleh mudik, jadi akan kami kembalikan," kata Hendra.
Baca juga: Kakorlantas tegaskan pos penyekatan di Jabar siap halau pemudik
Baca juga: Polresta Cirebon dirikan sembilan pos penyekatan antisipasi mudik Lebaran
Baca juga: Kakorlantas Polri: Tak ada penyekatan pemudik sebelum 6 Mei