Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan mampu mendorong ekonomi Indonesia.
"Dalam pandangan kami kalau itu bisa dilakukan bisa mendorong ekonomi di wilayah Timur Indonesia dan nasional secara umum utamanya di sektor-sektor konstruksi, real estat dan konsumsi,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Suharso mengatakan pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur merupakan proyek besar untuk menarik pertumbuhan ekonomi nasional bahkan mampu lebih tinggi hingga rata-rata pada 2045.
“Jadi diperlukan proyek besar untuk menarik. Jadi ada mendorong dan menarik agar tingkat pertumbuhan kita bisa lebih tinggi sampai dengan rata-rata pada 2045,” ujarnya.
Terlebih lagi, Suharso menuturkan jika program vaksinasi dapat berjalan dan mencapai herd immunity maka pada 17 Agustus 2024 Presiden RI bisa melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan di ibu kota baru.
“Tanggal 17 Agustus 2024 itu presiden bisa melaksanakan 17 Agustus itu di ibu kota negara baru,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan jika semua berjalan baik dan sesuai dengan rancangan pada master plan maka pihaknya optimis bahwa pembangunan istana presiden mulai bisa dilakukan tahun ini.
Oleh sebab itu, ia menyebutkan pembangunan dan pemindahan ibu kota negara akan mampu berdampak positif pada berbagai faktor dan sektor-sektor pendorong ekonomi dengan kontribusi antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian.
“Ya itu antara 1,8 persen sampai 2,2 persen kontribusinya. Game changer,” tegasnya.
Baca juga: Bappenas: Rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia masuk tahap finalisasi
Baca juga: Pandemi COVID-19 buka peluang "redesign" ibu kota negara
Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas publik setuju pindah ibu kota negara
Bappenas: Pembangunan ibu kota negara baru dorong ekonomi RI
Rabu, 17 Maret 2021 15:44 WIB