Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin melantik 101 kepala Puskesmas demi optimalisasi dalam penanganan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Di masa pandemi COVID-19 keberadaan Puskesmas menjadi sangat sentral sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam menghadapi wabah," katanya usai pelantikan di Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Bogor, Cibinong, Bogor, Senin (8/3).
Ia berpesan kepada para kepala Puskesmas yang baru dilantik agar membangun ikatan kuat dengan masyarakat, sehingga mampu mengajak masyarakat berperilaku bersih sehat dan bersama menangani masalah kesehatan.
"Pandemi COVID-19 ini harus menjadi titik balik untuk penguatan Puskesmas. Ini adalah PR dan tugas kita semua baik pemerintah pusat dan daerah, sebab Puskesmas yang kuat akan menopang sistem kesehatan yang kokoh, yang tidak mudah goyah ketika wabah menyerang," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Sebab, menurut Ade Yasin, berbagai kebijakan mengenai pembatasan sosial hanya berupa intervensi sesaat, sementara untuk menangani pandemi secara komprehensif dilakukan dengan peningkatan peran Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat.
Selain itu, Ade Yasin juga melantik 222 kepala sekolah pada kesempatan yang sama. Menurutnya, pengangkatan seorang guru menjadi kepala sekolah, merupakan wujud kepercayaan dan pengakuan terhadap kredibilitas seseorang guru.
"Kepercayaan itu merupakan kehormatan yang mengandung tugas dan kewajiban yang harus ditunaikan," tuturnya.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor minta peningkatan status puskesmas jadi RS tipe D
Baca juga: Pemkot Bogor siapkan 25 puskesmas untuk imunisasi vaksin COVID-19
Baca juga: Enam Puskesmas di Kota Bogor ditutup sementara