Purwakarta, 19/7 (ANTARA) - Para petani pembenih ikan nila Nirwana, di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan angin segar setelah benih ikan produksi mereka berhasil menembus pasaran ekspor, selain untuk kebutuhan lokal.
"Ekspor telah kami lakukan dua pekan lalu ke Filipina, meski jumlahnya masih relatif terbatas," kata Deni, pengurus Kelompok Tani Pusaka Nirwana di Wanayasa, Minggu.
Diakuinya, volume ekspor benih ikan nila (larva) belum dapat memenuhi permintaan karena masih terbatasnya produksi. Volume ekspor rata-rata 100.000 ekor per dua minggu.
Nila Nirwana adalah jenis ikan mujair khas Wanayasa. Jenis ikan itu merupakan hasil modifikasi Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Selain untuk ekspor, produksi benih ikan nila Nirwana, juga banyak diperuntukan memenuhi permintaan lokal, seperti kebutuhan benih untuk budidaya ikan di perairan waduk Jatiluhur dan Cirata, yang merupakan sentra produksi ikan air tawar di Jawa Barat.
Deni mengatakan, untuk mendongkrak produksi pembenihan ikan nila Nirwana, pihaknya mendapat bantuan modal dari Pemprov Jabar. Namun ia tidak menyebutkan besaran bantuan tersebut.
Para petani pembenih ikan nila Nirwana di Wanayasa, sekarang ini berjumlah belasan orang, dan diharapkan budidaya pembenihan lebih berkembang sehinga di masa mendapatang dapat memenuhi permintaan pasar terutama ekspor.
"Rasanya lega, setelah petani kita mendapatkan kepercayaan untuk melayani ekspor," katanya.
Kepala BPBI Wanayasa, H Budiman, mengatakan, pihaknya terus berupaya membina para petani pembenih ikan nila Nirwana tersebut dengan cara melaksanakan berbagai pelatihan teknik pembenihan.
Ia menjelaskan, program budidaya pembenihan ikan nila Nirwana mendapat respons yang baik dari para petani. Diharapkan Kabupaten Purwakarta dapat menjadi sentra benih ikan di Jawa Barat.
Adjat S
