Bandung, 8/6 (ANTARA) - Polwiltabes Bandung masih mengejar tersangka pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kawanan geng motor.
"Kami masih terus melakukan pengejaran dan belum bisa memastikan identitas para pelaku, karena, dua saksi kunci masih belum bisa memberi keterangan secara detil kepada kami," kata Wakapolwiltabes Bandung AKBP Imran Yunus mewakili Kapolwil Kombes Pol Imam Budi Supeno, di Mapolwiltabes Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, sempat terjadi perkelahian antara korban dengan tersangka yang berjumlah empat orang.
"Saat kejadian berlangsung, korban sedang nongkrong di Jalan Layang Pasopati sekitar pukul 02.00 dini hari, lalu datang empat orang menggunakan dua motor," ujar Imran.
Menurut Imran, salah seorang tersangka salah seorang korban, Ricky Husara, dan mengatakan bahwa Ricky pernah memukuli adiknya.
"Lalu terjadilah perkelahian empat lawan empat. Korban tidak membawa senjata sedangkan tersangka membawa golok," katanya.
Ia menjelaskan, dari tempat kejadian peristiwa, pihaknya mengamankan sebuah golok bergagang kayu warna hitam lengkap dengan sarung golok.
Dikatakannya, tersangka diduga membawa kabur motor Jupiter Z warna biru milik korban.
Atas kejadian tersebut, pihaknya menghimbau supaya masyarakat menghindari tempat yang gelap dan rawan jika berpergian pada malam hari.
Ia menuturkan, polisi akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah geng motor beraksi.
"Masyarakat jika menemukan kelompok yang membuat resah harap lapor ke polisi terdekat," ujarnya.
Imran menambahkan, dalam kejadian itu ada dua korban tewas dan satu korban luka berat.
"Ricky tewas di tempat. Afif tewas dalam perjalanan. Syukur masih dalam kondisi kritis sementara Agus berhasil menyelamatkan diri," ucapnya.
Sebelumnya, pada Selasa (8/6) pagi atau sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pemuda, Ricky Husara dan Afif, tewas seketika, karena diserang oleh kawanan geng motor, di Jalan Layang Pasupati Bandung, Senin malam (7/6).
"Kejadian tadi malam, di jempatan Pasupati, sebenarnya ada empat orang yang diserang, tapi dua orang lagi selamat, Agus dan Syukur. Agus lagi di Polwiltabes, kalau syukur di UGD RSHS," kata rekan korban, Ade (18), di Ruang Kamar Mayat RSHS Bandung.
Ade menambahkan, keempat rekannya bukanlah anggota geng motor, bahkan salah seorang korban Afif merupakan pengurus Masjid At Taqwa di Komplek KPAD Gerlong Bandung.
"Saya juga heran, teman saya yang diserang itu bukan geng motor kok, malah Afif itu pengurus DKM Masjid At Taqwa," ujarnya.
Menurutnya, korban Ricky menderita tiga luka tusukan, yang terletak di bagian perut dan dadanya.
"Kalau Ricky ditusuk di bagian perut dua kali, dada satu, tapi kalau Afif saya tidak tahu," ujar Ade.
Berdasarkan pantauan ANTARA, hingga pukul 10.30 WIB, di Ruang Kamar Mayat, puluhan orang rekan Afif dan Ricky terus mendatangi ruang tersebut.
Isak tangis langsung pecah seketika, ketika rekan perempuan kedua korban tiba di kamar mayat.
***1***
Ajat S
