Majalengka, 22/5 (ANTARA) - Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jabar, akibat tanggul Sungai Cimanuk di Desa Sukawana jebol, Sabtu mulai surut dan aktifitas masyarakat sudah mulai normal kembali.
Camat Jatitujuh Saleh yang dihubungi Sabtu, mengatakan sejak Jumat (21/5) pukul 23.00 WIB air sudah mulai surut, namun warga belum berani pulang ke rumah masing-masing karena takut cuaca memburuk dan air kembali naik lagi.
"Meski air mulai surut, namun tadi malam warga memilih tidur di
tenda-tenda pengungsian karena takut cuaca memburuk dan banjir kembali
datang," kata Saleh.
Hujan sempat mengguyur Majalengka tadi malam, namun menurut
Saleh tidak terlalu deras sehingga tidak memperparah banjir.
"Begitu pun cuaca di daerah hulu seperti Sumedang dan Garut, tampaknya semalam tidak terjadi hujan sehingga tidak menambah debit air sungai Cimanuk," katanya.
Setelah dipastikan aman, lanjut Saleh, mulai tadi pagi warga mulai
kembali pulang ke rumah masing-masing dan kembali beraktifitas.
Berdasarkan pantauan, sebagian besar warga mulai membersihkan rumahnya dari sisa banjir semalam seperti mengepel lantai dan membersihkan sampah-sampah yang tersangkut di pekarangan rumah akibat terbawa arus banjir.
Sementara anak-anak sudah bisa berangkat sekolah dan para petani
kembali membenahi tanamannya yang rusak oleh banjir.
Bahkan kata Saleh, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit akibat
banjir semalam dari pihak Dinas Kesehatan langsung melakukan
pengasapan (fogging) ke rumah-rumah penduduk dan tempat yang dianggap
rawan bersarangnya sumber penyakit dan nyamuk.
Mengenai tanggul yang jebol, Saleh menyerahkan penanganannya kepada
pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk karena panjangnya
tanggul yang jebol sehingga untuk memperbaikinya membutuhkan alat
berat.
"Tanggul yang jebol mencapi 60 meter dan untuk memperbaikinya
dibutuhkan alat berat. Kami menyerahkan penanganannya kepada pihak
BBWS," kata Saleh.
Namun Saleh berharap pihak BBWS Cimanuk segera melakukan perbaikan
tanggul sehingga dapat mencegah kejadian serupa yang merugikan
warga hingga ratusan juta rupiah tersebut terulang.
"Mudah-mudahan sampai tanggul tersebut diperbaiki, cuaca masih bisa
bersahabat terutama yang berada di daerah hulu," kata Saleh.
Seperti diberitakan sebelumnya banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa Sukawana menyebabkan tiga desa terendam yaitu Desa Pasindangan dan Bayawak, Kecamatan Jatitujuh dan Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka pada Jumat (21/5)
M taufik