Bandung, 11/5 (ANTARA) - Puluhan wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Bandung menggelar aksi solidaritas menolak tindak kekerasan terhadap wartawan, di depan Gedung Sate Bandung, Jalan Diponegoro Bandung, Selasa.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari aksi solidaritas kepada wartawan Radar Karawang Sigit yang dianiaya preman terkait pemberitaan di surat kabarnya terbitan Senin (10/5).
Aksi yang mendapat pengawalan dari polisi tersebut juga ditandai dengan orasi dari beberapa wartawan seperti wartawan media massa cetak dan elektronik.
Solidaritas Wartawan Bandung menyampaikan pernyataan sikap antara lain pertama, meminta aparat kepolisian memproses kasus pemukul terhadap wartawan Radar Karawang hingga berhasil menemukan tersangka dan melanjutkan proses hukum.
Kedua, meminta semua pihak untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah atau perselisihan media serta meminta semua pihak untuk mendukung proses keterbukaan informasi.
Dalam aksinya, para wartawan sempat meletakkan kartu identitasnya masing-masing di jalan sebagai bentuk keprihatinan atas tindak kekerasan yang menimpa wartawan Radar Karawang saat sedang melakukan peliputan berita.
Sebelumnya, Senin (10/5) sebanyak 30 wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Bandung (SWB) memprotes penganiayaan wartawan SCTV di PN Ambon, beberapa waktu lalu.
Dalam aksi yang digelar di halaman PN Bandung Jalan Martadinata tersebut, mereka menyembelih seekor ayam hidup.
Ajat S