Garut, 9/5 (ANTARA) - Potensi ratusan ayam pelung di yang ada di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu dikonteskan di samping pelataran gelanggang olahraga Merdeka Keerkhoof, dibuka Wakil Bupati setempat Rd. Diky Candra.
Wabup Dky Candra berharap pemelihara dan kolektor ayam pelung di daerah ini, bisa meningkatkan kualitas ternak yang dimilikinya, karena bisa dijadikan aset industri pariwisata jika kokok suara ayamnya melengking tinggi dengan durasi sangat lama.
Karena sejak dahulu kala kokok ayam pelung setiap pagi, oleh warga di pedesaan kerap dijadikan penanda tibanya waktu melaksanakan shalat shubuh, termasuk saatnya mulai bergegas mempersiapkan sarapan dan peralatan yang akan dibawa ke sawah atau kebun, katanya.
Sementara itu Kepala Bagian Informatika Setda setempat, Dik Dik Hendrajaya menyatakan saat ini harga seekor ayam pelung bernilai jutaan rupiah, bahkan bisa mencapai belasan juta rupiah, terutama yang berhasil memenangkan kontes tingkat provinsi maupun nasional.
Karena penggemar dan kolektornya terdapat dimana mana di seluruh wilayah nusantara, meski mereka umumnya warga asal provinsi Jawa Barat, yang selama ini proses pembudidayaannya dilaksanakan secara tradisional dan turun temurun.
Jenis ayam jago pelung ini, sempat terancam punah malahan sekarang pun penggemar dan kolektornya sebagian besar dari kalangan sosial ekonomi menengah ke atas, seperti halnya para penggemar dan pemilik domba Garut.
Jenis ayam ini dikandangkan di dalam sangkar istimewa, terbuat dari kayu jati atau sejenis kemudian dipernis, pemberian menu makanan dan minuman teratur, sehingga pemiliknya bisa menikmati kokok ayam pelung bersama mulai merekahnya berkas sinar matahari menandai tibanya shalat shubuh, kata Dik Dik Hendrajaya.
(U.KR-HT/C/M019/M019) 09-05-2010 12:47:12
KONTES AYAM PELUNG DI GARUT
Minggu, 9 Mei 2010 12:49 WIB