Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menemui warga negara Indonesia di Amerika Serikat pada perayaan Natal secara virtual, Jumat (25/12), kembali menegaskan komitmennya bahwa ia akan melawan segala bentuk intoleransi di tanah air.
Dalam sambutannya, ia mengatakan Kementerian Agama RI akan melindungi dan memfasilitasi seluruh umat beragama di Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara semua bahwa Menteri Agama kali ini adalah Menteri Agama untuk semua agama. Kami berkomitmen bahwa perlindungan terhadap umat beragama di Indonesia tidak akan memilih-milih,” kata Yaqut sebagaimana dikutip dari siaran tertulis asosiasi warga negara Indonesia di AS (IAA) yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia menambahkan Indonesia adalah milik bersama dan bukan satu golongan tertentu. Oleh karena itu, pelindungan terhadap seluruh umat beragama adalah mandat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI, kata Yaqut.
“Semua agama akan kami lindungi dan fasilitasi, tentu ini semua untuk Indonesia. Indonesia bukan hanya milik satu agama saja, tapi Indonesia adalah milik kita semua. Semoga Tuhan memberkati kita semua,” ujar dia menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, ketua panitia acara sekaligus wakil presiden IAA, Rachmad Poetranto menganggap kehadiran dan komitmen menteri agama merupakan wujud komitmen pemerintah memberantas intoleransi di tanah air.
“Kehadiran Pak Menteri ini merupakan angin segar bagi bagi masyarakat Indonesia di mana pun kita berada. Ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen Pemerintah RI untuk memberantas bibit-bibit intoleransi,” kata Rachmad sebagaimana dikutip dari pernyataan yang sama.
Perayaan Natal yang diadakan secara virtual itu diselenggarakan oleh komunitas umat Kristiani Indonesia di AS, Emmanuel Indonesian Presbyterian Church (EIPC), yang berkedudukan di Washington, D.C. dan wilayah sekitar.
Perayaan itu diramaikan oleh acara pentas musik virtual oleh Robert Nordling dari Bandung Philharmonic, Toni Sianipar dari grup Elfa’s Singers, Erens Mangalo dari TOFFI Hamburg, serta Claudia Emmanuela Santoso, penyanyi kelahiran Cirebon yang menyabet gelar juara pada ajang pencarian bakat di Jerman, The Voice of Germany, tahun lalu.
Baca juga: Menag Yaqut kunjungi Gus Mus, dinasihati agar jauhi perilaku koruptif
Baca juga: Menag: Setiap warga negara termasuk dari Syiah dan Ahmadiyah berhak dilindungi di mata hukum