Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi tembusnya terowongan yang melintang di bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau disebut Tunnel #1 Halim proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB).
"Hanya dengan team work yang kuatlah, kita semua bisa mewujudkan transportasi mobile modern yang kelak membanggakan bangsa Indonesia," ujar Luhut dikutip dari keterangan resmi yang dirilis PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Jakarta, Selasa.
Memasuki penghujung 2020, proyek KCJB kembali menapaki pencapaian konstruksi dengan ditembusnya struktur terowongan yang terbentang sepanjang 1,8 kilometer, melintang di bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yakni Tunnel #1 Halim.
Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra menyampaikan bahwa penembusan tersebut merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dua negara untuk menghadirkan kereta cepat ke hadapan masyarakat tanah air.
"Para ahli dari Indonesia dan Tiongkok bersinergi dalam setiap proses, sehingga transfer ilmu terjadi secara terus menerus di berbagai sisi persiapan," ujarnya.
Chandra menambahkan tuntasnya pekerjaan Tunnel #1 menambah sederet prestasi Proyek KCJB dan mendorong progres konstruksi hingga mencapai presentase 63,9 persen.
"Di lapangan, angka ini merepresentasikan lima tunnel yang telah ditembus. Dengan demikian, progres pekerjaan tunnel telah mencapai 74,94 persen dari total panjang seluruh tunnel kereta cepat yakni 16 km," ujarnya.
Chandra juga menyebutkan bahwa setelah Tunnel #1, dalam kurun waktu dua bulan ke depan akan terdapat dua tunnel kereta cepat yang akan tertembus.
Sejalan dengan hal itu, lanjut dia, pada konstruksi struktur elevated, 1.741 batang pier telah berdiri di sepanjang lintasan Jakarta - Bandung dan siap untuk dihubungkan.
Disisi lain, lebih dari 12.000 batang rel kereta cepat dengan panjang masing - masing 50 meter, juga tengah memasuki proses pengiriman dari Tiongkok secara bertahap.
Hadir dalam acara tembusnya Tunnel #1 itu, antara lain Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok, Xiao Qian, Wakil Menteri II Kementerian BUMN Kartiko Wirjoatmodjo.
Turut hadir pula sejumlah Komisaris dan Direksi BUMN, dan antaranya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI).
Baca juga: Terowongan kereta cepat di Walini Bandung Barat diresmikan Menteri BUMN
Baca juga: Pemkab Bekasi dukung penuh proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Baca juga: Gubernur Jabar dorong percepatan pembangunan akses penghubung Kereta Cepat Jakarta-Bandung