Cianjur, 6/4 (ANTARA)- Dadang bin Inking TKI asal kampung Mayak, desa Mayak, kecamatan Cibeber, Cianjur, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Arab Saudi, saat berkendaran bersama istrinya Titin Supriatin.
Informasi yang dihimpun, Selasa, menyebutkan keduanya berangkat melalui PT Harko Selaras Sentosa Jaya di Jakarta, pada tahun 2009 dan di tempatkan di Arab Saudi sebagai supir dan pembantu rumah tangga di majikan yang sama Hessoh Saher Al Harbi.
Dadang bekerja sebagai supir dan Titin sebagai pembantu rumah tangga. Selama bekerja di majikanyya itu, tidak ada kabar yang mengecewakan ungkap pihak keluarga.
Hingga akhirnya keluarga mendapatkan kabar Dadang meninggal dunia dan Titin mengalami luka patah di bagian kaki dan tangannya. Selang beberapa hari Titin dipualngkan majikannya dengan alasan berbeda.
"Saat pulang Titin sempat masuk rumah sakit Polri di Jakarta, untuk menjalani perawatan. Sedangkan jasad Dadang di makamkan di Arab Saudi. Namun kami merasa aneh katanya Titin jatuh dari tangga," keluh Urif kakak Dadang, Selasa.
Mendapati hal tersebut, membuat pihak keluarga menyayangkan sikap PT yang memberangkatkan keduanya. Dimana pihak PT sempat berjanji akan menanggung biaya pengobatan.
Namun hingga satu bulan berada di kampung halamanya, janji pihak PT tidak terbukti. Bahkan biaya untuk membuka pembalut luka dan patah di bagian kaki Titin, pihak keluarga sudah tidak memiliki biaya.
"Pihak PT sudah berjanji akan mengganti biaya pengobatan hingga Titin sembuh. Namun buktiknya hanya isapan jempol semata," ucapnya.
Harapan keluarga pihak PT dapat memenuhi janjinya karena selama ini Titin adalah tulang punggung keluarga. Meskipun ketika dipulangkan, ia hanya mendapatkan gaji 5000 Dinar, namun tidak cukup untuk biaya pengobatan.
"Jika tidak ada tindak lanjut dari pihak PT, kami akan meminta bantuan hukum agar Titin mendapatkan haknya sesuai dengan perjanjian sebelum diberangkatkan," tandasnya.
Sementara itu, Titin hanya tergolek lemas di atas dipan di rumahnya, sesakali ia dibantu keluarga untuk bangun karena gift di bagian kakinya hingga saat ini belum bisa dibuka karena keluarga tidak memiliki biaya.
Fikri
TKI CIANJUR KECELAKAAN DI ARAB SAUDI
Rabu, 7 April 2010 8:18 WIB