Bandung, 29/3 (ANTARA) - Realisasi penaman modal dari dalam dan luar negeri di Jawa Barat pada 2009 mencapai Rp30,21 triliun.
"Penanaman modal luar negeri (PMDA) masih menempati posisi teratas senilai Rp25,52 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp4,07 triliun," kata Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan pada Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) di DPRD Jabar, Senin.
Menurut Heryawan, realisasi penanaman modal di Jabar meningkat sebesar Rp610 miliar dari jumlah penanaman modal 2008 sebesar Rp29,6 triliun.
Sedangkan peningkatan penanaman modal terbesar dari sektor PMA senilai Rp529 miliar, sedangkan peningkatan PMDN sendiri sebesar Rp92 miliar.
"Meski kondisi diterpa krisis, alhamdulillah investasi di Jawa Barat masih meningkat. Iklim Jabar yang kondusif untuk investasi tampaknya mematahkan prediksi adanya penurunan investasi sebagai dampak krisis ekonomi dunia," kata Gubernur.
Untuk meningkatkan penanaman modal di Jabar, lanjut Heryawan, upaya promosi petensi ekonomi daerah dilakukan melalui berbagai event, antara lain promosi di Johanesburg Afrika Selatan yang menarik 15 investor untuk berinvestasi dan 16 investor Belanda yang berminat menanamka modalnya di Jabar.
"Promosi juga digelar di Dubai Expo yang menarik 22 investor," katanya.
Sedangkan di dalam negeri digelar West Java International Expo (WIJE) di Kabupaten Bandung Barat yang mampu memfasilitasi 25 proyek besar dengan nilai Rp43,7 triliun.
Hal tersebut, kata gubernur, tidak terlepas dari dukungan komitment penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu secara lebih profesional yang ditujukkan dengan kelayakan dukungan sistem elektronik serta motivasi para penyelenggara untuk semakin mengedepankan kepuasan masyarakat.
Syarif A
JABAR CATAT REALISASI PENANAMAN MODAL RP30,21 TRILIUN
Selasa, 30 Maret 2010 8:07 WIB