Garut, 29/3 (ANTARA) - Menghadapi ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) SD/MI 2009/2010 pada 4-6 Mei mendatang, di kabupaten Garut masih terdapat ratusan SD belum memiliki Kepala Sekolah (Kepsek).
Karena banyak diantaranya yang telah memasuki masa pensiun, mutasi kepegawaian serta meninggal dunia.
Bupati Aceng H.M Fikri, Senin, mengintruksikan agar Kepala Dinas Pendidikan segera memproses pengusulan pengangkatan kepala SD, yang saat ini banyak dirangkap guru dengan status pejabat pelaksana tugas (Plt).
Diingatkan, para kepala sekolah definitif berperan menandatangani berita acara pelaksanaan UASBN, yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis, katanya.
Kepala Dinas Pendidikan setempat, H. Komar.M, M.Pd mengakui masih adanya SD yang belum memiliki Kepsek definitif, namun jumlahnya masih diinventarisir yang kini diantisipasi dengan pengangkatan Plt.
Bahkan di lingkungan SMP, juga terdapat sekitar lima SMP yang masing-masing masih ditangani lima Plt Kepsek, namun bisa dan sah secara konstitusi menyelenggarakan UN, katanya sebagaimana diungkapkan pula Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Garut, Eutik Karyana.
Perseta UASBN di kabupaten Garut, tercatat 50.652 orang, terdiri 47.171 murid SD serta 3.481 siswa MI.
Sementara itu, masih terdapat pula ratusan siswa SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang masih mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda pengungsian, namun pada pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) 2009/2010 diupayakan di dalam rungan kelas.
Meski diharapkan, Mei mendatang para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing dan ruangan kelas para pelajarnya telah dapat dimanfaatkan, ungkap Kepala Seksi Kurikulum TK/SD Dinas pendidikan kabupaten Garut, H. Elon Romlon, menambahkan.
John DH