Los Angeles (ANTARA) - Debat Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dengan penantangnya dari Partai Demokrat Kamala Harris menarik 57,9 juta pemirsa televisi, peningkatan yang cukup besar dari debat pra-pemilihan serupa pada 2016, menurut data Nielsen yang dirilis pada Kamis.
Angka penonton untuk debat Rabu malam di Salt Lake City termasuk orang-orang yang menonton di 18 jaringan. Penghitungan tersebut 36 persen lebih tinggi dari empat tahun lalu, ketika 37 juta orang menonton untuk melihat debat cawapres AS antara Mike Pence dan Tim Kaine dari Partai Demokrat.
Selama acara 90 menit yang sarat kebijakan, Pence dan Harris berselisih tentang penanganan pandemi virus corona oleh pemerintahan Trump.
Debat calon wakil presiden biasanya menarik lebih sedikit penonton daripada debat antara capres.
Debat Presiden Donald Trump pada 29 September dengan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden menarik 73 juta pemirsa, yang menjadi acara terbesar kedua di televisi AS tahun ini, setelah Super Bowl.
Rekor tertinggi menonton TV untuk debat calon wakil presiden terjadi pada 2008, ketika Biden berdebat dengan Sarah Palin dari Partai Republik. Tayangan itu menarik 69,9 juta penonton.
Untuk pertarungan Pence-Harris, Fox News Channel memimpin semua jaringan, dengan 11,9 juta penonton.
Hitungan Nielsen termasuk orang-orang yang menonton di rumah dan di tempat-tempat seperti bar dan restoran. Hitungan itu juga termasuk beberapa penayangan digital melalui televisi yang terhubung ke internet.
Namun, angka-angka tersebut tidak mencakup keseluruhan tayangan daring (online), yang semakin populer seiring dengan penurunan penonton TV tradisional. Debat cawapres AS Pence-Harris disiarkan langsung di Twitter, YouTube, situs web jaringan, dan platform digital lainnya.
Baca juga: 7 Hal Menarik pada Debat Terakhir, "Wanita Jahat" Sampai "Boneka Putin"
Baca juga: Debat terakhir juga dimenangkan Hillary, Trump dikatai "boneka Putin"
Baca juga: Harga emas turun setelah debat pertama capres AS dorong investor ke dolar
58 juta orang tonton debat wakil presiden AS
Jumat, 9 Oktober 2020 14:04 WIB