Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Kamis (17/9), yang sekaligus menandai dimulainya tugas sebagai dubes RI.
Dalam acara tersebut, Dubes Lutfi menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia kepada Presiden Trump dan rakyat Amerika, demikian keterangan tertulis KBRI Washington DC, Sabtu.
Salam hangat tersebut disambut baik oleh Presiden Trump, yang mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra kunci bagi AS dan menyampaikan salam hangat kembali kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia.
Dubes Lutfi menekankan pentingnya hubungan baik kedua negara yang telah berlangsung lama dan berkontribusi terhadap penguatan berbagai kerja sama bilateral dan kemitraan Indonesia-AS selama ini, khususnya di masa pandemi COVID-19.
Lutfi juga menyampaikan apresiasi Indonesia atas dukungan AS dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia dan komitmen AS mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
“Sebagai Duta Besar Indonesia untuk AS, saya berkomitmen untuk memajukan kerja sama Indonesia-AS dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi di masa-masa sulit ini,” kata dia.
Lutfi pun menyampaikan kesiapan untuk berkolaborasi dengan mitra kerja dari berbagai kalangan di AS untuk terus memperkuat hubungan ekonomi, maritim, pertahanan dan keamanan, serta hubungan antar masyarakat kedua negara.
“Tujuan strategis saya adalah mendorong hubungan bilateral RI-AS ke tingkat yang lebih tinggi, utamanya mempromosikan kerja sama perdagangan dan investasi dua arah yang lebih kuat antara Indonesia dan AS dengan lebih jauh mengeksplorasi potensi yang masih sangat terbuka lebar,” ujar Lutfi yang merupakan alumnus Purdue University, Indiana, AS.
Sebelum menjabat sebagai Dubes RI untuk AS, Muhammad Lutfi pernah memegang berbagai jabatan strategis di pemerintahan, antara lain sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2005-2009), Dubes LBBP RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia (2010-2013), dan Menteri Perdagangan (2014).
Sebagai pengusaha, Dubes Lutfi antara lain pernah menjadi Ketua HIPMI Jaya (1998-2001), Ketua Nasional HIPMI (2001-2004), serta memegang posisi penting di sejumlah perusahaan besar.
Baca juga: Dubes yang seniman itu akhiri tugas dengan luncurkan buku "Art of Diplomacy"
Mulai bertugas di Washington, Dubes M Lutfi akan perkuat hubungan RI dan AS
Sabtu, 19 September 2020 14:45 WIB