Jakarta (ANTARA) - Penyanyi muda Hanin Dhiya mengaku keluar dari zona nyaman saat diajak kolaborasi dengan grup musik gambus Sabyan membawakan lagu "Fatimah Azzahra".
Untuk pertama kalinya Hanin menyanyikan lagu bertema religi. Dia mengaku cukup merasa kesulitan karena tidak terbiasa melantukan lagu yang penuh dengan doa apalagi "Fatimah Azzahra" merupakan tokoh penting dalam Islam.
"Aku kebiasaan menyanyikan lagu-lagu aku sebelumnya yang galau. Sekarang aku harus menyesuaikan cara bernyanyinya, aku juga harus menyesuaikan arahan kak Ayus (Ahmad Fairus, keybordis Sabyan)," kata Hanin dalam peluncuran virtual lagu "Fatimah Azzahra", Senin.
Pelantun "Benar Cinta" itu juga butuh waktu untuk mendalami dan memahami "Fatimah Azzahra". Sebab dia takut jika pesan yang ingin disampaikan dalam lagu tersebut tidak tercapai.
"Untuk mendalami lagunya juga, aku ambil dari sudut pandang org ketiga dan gimana cara aku menyampaikan lagu ini dengan baik. Aku enggak nyangka juga hasilnya bisa sebagus itu," ujar jebolan The Rising Star itu.
Hanin juga mengatakan kolaborasinya bersama Sabyan bukan lantaran dirinya sudah mengenakan hijab. Dia mengaku akan tetap menyanyikan genre pop seperti sebelumnya.
"Ini jadi satu pengalaman aku aja untuk bawain lagu yang beda dari biasanya. Sejak berhijab juga bukan berarti aku mengubah genre, aku akan tetap dengan genre aku sebelumnya, bawain lagu yang galau-galau," kata dia.
Baca juga: Usai "Cuek", Rizky Febian rilis "Mantra Cinta" kisahkan tentang obsesi