Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar mengatakan jika vaksin COVID-19 sudah dapat dipakai untuk umum maka agar dapat diberikan dengan harga ekonomis bahkan gratis, terutama bagi masyarakat ekonomi lemah.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mantan Menteri Desa-PDTT itu berharap penggunaan vaksin juga agar dapat memberikan manfaat memperkuat kekebalan masyarakat dari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
"Seiring vaksin COVID-19 yang masih dikembangkan, perlu kehati-hatian dan kesabaran menunggu zat pengebal itu meski kebutuhannya mendesak," kata dia.
Menurut dia, vaksin COVID-19 sangat dibutuhkan saat ini. Jika ditemukan maka ketersediaannya juga agar dapat pasti serta mempertimbangkan faktor keamanan bagi manusia yang mendapat vaksinasi.
Faktor keamanan, kata dia, harus ditempuh dengan uji coba vaksin yang seksama. Prinsip penggunaan vaksin dari sisi ilmiah juga mesti dijalankan secara baik dan benar.
Vaksin sendiri merupakan bibit penyakit yang dilemahkan. Secara klinis vaksin dimasukkan ke tubuh manusia agar dapat kebal dari penyakit tertentu.
Adapun Indonesia dan China sedang mengembangkan vaksin COVID-19 bernama Sinovac. Saat ini vaksin tersebut sedang dalam uji coba tahap ketiga dan diperkirakan siap dipakai untuk vaksinasi di Indonesia pada awal kuartal tahun 2021.
Saat ini, Badan Usaha Milik Negara PT Bio Farma sedang mencari 1.620 relawan untuk mengikuti proses uji klinis vaksin Sinovac tersebut untuk menguji keampuhan dan efek samping dari vaksin tersebut.
Baca juga: LIPI sebut uji klinis tahap II vaksin dari Genexine libatkan 100 relawan
Baca juga: LIPI sebut tumpang tindih uji klinis vaksin Sinovac karena pandemi COVID-19
Baca juga: LIPI kembangkan vaksin rekombinan corona dengan metode spray
Anggota DPR RI minta vaksin COVID-19 digratiskan
Selasa, 28 Juli 2020 20:22 WIB