Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Sedikitnya 543 santri Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur dijadwalkan mengikuti tes cepat atau rapid test COVID-19 di Poliklinik Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Rapid test ini hasil kerja sama Pemkab Bekasi dengan Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona khususnya di lingkungan pesantren," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Senin.
Sri Enny mengatakan tes ini ditujukan bagi santri Pondok Pesantren Gontor yang tinggal di seputar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga mancanegara.
Baca juga: Ratusan santri di Kabupaten Cirebon ikuti tes usap
Tes cepat ini dijadwalkan berlangsung secara bertahap selama tiga hari mulai hari ini dan dilanjutkan kembali pada tanggal 18-19 Juni mendatang.
Selain ratusan santri sejumlah guru ngaji atau ustad pondok pesantren itu juga akan mengikuti uji kesehatan di lokasi yang sama.Sri Enny berharap kesehatan para santri dapat dimonitor melalui kegiatan ini sehingga tidak membawa virus itu saat mereka kembali belajar agama di Jawa Timur.
"Santri Gontor itu kan dari berbagai daerah. Semoga tidak ada yang reaktif COVID-19 sehingga tidak membawa virus saat kembali ke Jawa Timur. Itu yang kita harapkan," ungkapnya.
Penanggung jawab tes cepat Aab Sihabudin mengaku kegiatan ini penting dilakukan guna mencegah penyebaran Corona virus disease 2019 (COVID-19).
"Semoga hasilnya non reaktif semua karena kita tidak menginginkan penyebaran virus ini di kalangan santri jadi mereka tidak akan menularkan kepada santri lain saat kembali ke pondok pesantren," katanya.
Baca juga: Petugas periksa kesehatan santri Ponpes Lirboyo setibanya di Cianjur
Selain memastikan kesehatan santri tes ini juga menjadi syarat para santri mendapatkan surat sehat agar dapat melanjutkan perjalanan kembali ke Jawa Timur.
"Rapid test ini merupakan fasilitas dari Dinas Kesehatan dan pembuatan surat sehat untuk santri Gontor Jawa Timur. Ini dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan perjalanan, dibuktikan dengan rapid test," kata koordinator tes dari Pondok Pesantren Gontor Maulana.
Maulana mengapresiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi serta pihak terkait yang telah membantu terlaksananya tes. "Atas nama pondok saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dinas terkait yang telah memfasilitasi kami agar kami dapat kembali ke pondok tepat pada waktunya," kata dia.
Baca juga: Santri di Ciamis dan Tasikmalaya harus "rapid test" sebelum masuk pesantren