Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku industri di sektor pariwisata Indonesia untuk lebih dahulu fokus menggarap wisatawan domestik atau wisatawan Nusantara.
“Saya kira kita perlu fokus terlebih dulu untuk pariwisata domestik, wisatawan domestik,” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) Tatanan Normal Baru di Sektor Pariwisata yang Produktif dan Aman COVID-19 melalui konferensi virtual dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Untuk itu Presiden Jokowi meminta agar segera dilakukan identifikasi daerah-daerah atau destinasi wisata dengan laju penyebaran COVID-19 yang relatif rendah.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut tren pariwisata global berubah pasca-COVID-19
Presiden ingin ada data destinasi dengan R0 di bawah satu atau Rt di bawah angka 1.
“Sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata tapi sekali lagi dengan pengendalian protokol yang ketat,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara secara khusus memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyiapkan program promosi pariwisata dalam negeri yang aman dari COVID-19.
Baca juga: Bupati Garut: Tempat wisata mulai dibuka 2 Juni 2020
Di sisi lain Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kampanye promosi produk lokal dengan atraksi pariwisata yang aman.
“Tapi sekali lagi, tolong ini lapangannya diikuti dengan ketat sebelum kita membuka, sehingga wisatawan baik domestik maupun luar dapat berwisata dengan aman dan masyarakat bisa produktif, utamanya bagi pelaku-pelaku pariwisata,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Disbudpar Garut terapkan protokol kesehatan di tempat wisata