Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol dr. Musyafak mengatakan 300 siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 49 Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat menjalani rapid test, pada Selasa.
"Hari ini dilakukan rapid test," kata dr. Musyafak saat dihubungi ANTARA, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, bila hasil rapid test, negatif, maka siswa akan dikembalikan ke daerah masing-masing untuk selanjutnya melakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Namun bila dalam rapid test hasilnya positif, maka siswa akan tetap berada di Setukpa dan akan menjalani tes swab.
Baca juga: Tujuh siswa Setukpa dirawat di RS Polri dinyatakan sembuh
"Kalau hasilnya (rapid test) negatif, siswa tersebut dikembalikan ke daerah masing-masing untuk dilakukan isolasi mandiri. Sedangkan kalau hasilnya positif, siswa tersebut akan tetap diisolasi di Setukpa dan lanjut dilakukan tes swab," tuturnya.
Ratusan siswa ini sebelumnya telah diisolasi sejak 1 April 2020 selama 14 hari di Kompleks Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, karena sebelumnya mereka terdiagnosa positif dalam rapid test.
Selama masa isolasi, setiap hari mereka berolah raga ringan dan diberikan suntikan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh para siswa tersebut. Gizi mereka pun diperhatikan.
Baca juga: Satu siswa Setukpa sempat dirawat di RS dinyatakan sembuh
Musyafak menambahkan, setiap hari Pusdokkes Polri terus memantau perkembangan para siswa.
"Kami monitor setiap saat ada gejala atau tidak. Sampai saat ini, alhamdulillah enggak ada masalah," katanya.
Baca juga: Hasil tes cepat, 300 siswa Setukpa Polri Sukabumi positif COVID-19