Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan ISIS harus tetap diwaspadai meskipun pemimpin kelompok teroris itu, yakni Abu Bakr al-Baghdadi, diyakini sudah tewas.
"Tewas atau tidak tewas soal al-Baghdadi, ISIS itu tetap harus diwaspadai," katanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, ideologi ISIS jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila sehingga tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia dan pelakunya harus ditindak secara hukum.
"Jadi, tidak ada pengaruhnya terhadap sikap kita terkait tewas atau tidak tewasnya al-Baghdadi. Enggak tewas pun, kita sama tetap menolak ISIS," tegasnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengingatkan masyarakat untuk waspada, namun tidak boleh sembarang menuduh dan menduga orang terlibat ISIS.
Aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, kata dia, juga tidak boleh sembarang bertindak sebelum memastikan pelaku benar-benar terlibat dengan ISIS.
"Pendekatan kemanusiaan juga harus dilaksanakan. Harus hati-hati betul, jangan mengorbankan manusia yang tidak berdosa," kata Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Sebelumnya diberitakan, pemimpin kelompok teroris ISIS Abu Bakr al-Baghdadi diyakini tewas dalam serangan militer oleh Amerika Serikat di Suriah pada Sabtu (26/10).
Dalam pidato di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Baghdadi tewas setelah berusaha kabur dan terjebak hingga akhirnya meledakkan rompi bunuh diri.
Operasi militer AS itu disebutnya juga menewaskan sejumlah anggota ISIS lainnya, termasuk tiga anak Baghdadi.
Baca juga: Polri sebut 90 persen terduga teroris berbaiat ISIS secara daring
Baca juga: Terduga teroris WBN yang rumahnya digeledah di Bandung adalah jaringan ISIS