Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menari diiringi lagu Sasajo bersama prajurit TNI seusai menghadiri upacara HUT Ke-74 TNI dengan tema ‘TNI Profesional Kebanggaan Rakyat’ di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Sabtu.
Gubernur Emil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat, dan Prajurit TNI/ Polri, bernyanyi dan menari lagu dari daerah Papua, sebagai simbol kebersamaan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Emil mengatakan soliditas TNI menghadirkan rasa aman dan nyaman di Jabar.
"Saya mengucapkan selamat hari jadi untuk TNI. Alhamdulillah dengan soliditas TNI di darat, laut, dan udara, memperlihatkan sistem pertahanan kita membuat rasa aman nyaman sebagai warga Jawa Barat," kata Emil.
Emil juga mengapresiasi TNI sebagai garda terdepan pertahanan. Kompleksitas dan keragaman masyarakat membawa warna harmoni tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, gerakan radikalisme dan ajaran yang bersifat destruktif pun menjadi tantangan tersendiri bagi TNI dalam menjaga keutuhan NKRI.
Meski begitu, TNI mampu bekerja profesional dan menghadirkan keamanan serta kenyamanan kepada masyarakat.
Gubernur Emil juga menyatakan, TNI/Polri dan Pemerintah mesti bersiap menghadapi perang model baru pada saat ini.
Hal itu karena kemajuan teknologi yang begitu dinamis. "Maka, perang informasi teknologi yang sangat destruktif kini perlu diwaspadai," kata Emil.
Menurut Emil, untuk menekan perang informasi diperlukan strategi yang sitematis, dan kontinuitas sehingga TNI/Polri, pemerintah dan masyarakat, harus bersinergi.
Hal tersebut penting dilakukan guna mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
Kehadiran TNI/Polri, kata Emil, dapat membuat pembangunan di Jabar berjalan dengan cepat. Sebab, TNI/Polri mampu menciptakan dan menjaga kondusivitas dan tak hanya itu, keterlibatan TNI mampu mengakselerasi program Citarum Harum.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono sepakat dengan Emil. Menurut dia, perang informasi harus diwaspadai.
"Hoaks bagian dari perang siber, itu kita waspadai, masyarakat pun harus menyadari dan sebisa mungkin menangkal," kata Tri.
Baca juga: Pangdam Siliwangi: TNI harus bisa juga perangi hoaks