Cianjur (ANTARA) - Koperasi Peternak Sapi (KPS) Cianjur Utara di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan pesanan tidak terbatas dari pabrik pengolahan susu di Jawa Barat, namun baru dapat memenuhi 3.000 liter susu per hari yang ditampung dari 134 anggota koperasi aktif karena berbagai kendala.
Aan Supendi, ketua Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara saat dihubungi dari Cianjur, Jumat, mengatakan selama ini koperasi yang dipimpinnya mendapat pesanan tidak terbatas dari pabrik pengolahan yang terpusat di Bandung, namun untuk menjaring anggota lebih banyak pihaknya terkendala permodalan dan sebagian kecil calon anggota menghilang setelah mendapat bantuan dari koperasi.
Sejumlah kendala yang dihadapi termasuk permodalan yang belum kuat untuk menjaring anggota dan menambah modal koperasi yang beralih nama dari Koperasi Unit Desa (KUD) Cipanas sejak beberapa tahun yang lalu, meskipun minat peternak untuk bergabung dengan koperasi cukup tinggi setiap tahun .
"Hingga saat ini masih banyak kendala yang kami hadapi termasuk permodalan dan alat penunjang seperti pemerah susu yang masih manual serta perizinan dari instansi terkait seperti BPOM. Meskipun ada bantuan dari pemerintah, namun hanya sekedar alat penunjang seperti ember dan gentong susu," katanya.
Pengembangan setiap tahun termasuk menarik anggota baru cukup terkendala karena sebagian besar bergabung ke koperasi hanya untuk mendapatkan bantuan modal, setelah itu mereka tidak lagi aktif. Namun tidak sedikit mereka yang ingin bergabung benar-benar mengharapkan berbagai bantuan untuk mengembangkan produksi seperti bantuan sapi dari pemerintah.
Hal tersebut, ungkap dia, membuat pengurus koperasi menerapkan sistem keanggotaan setelah dua tahun dan selama berjalan calon anggota tersebut mendapatkan pembinaan serta pelatihan agar tetap bertahan setelah mendapat bantuan termasuk pemasaran.
"Setelah dua kali Rapat Anggota Tahunan, baru peternak yang bergabung dengan kami mendapatkan bantuan modal dan lain-lain. Ini sebagai upaya agar anggota tetap aktif dan tidak hanya bergabung ketika mendapat bantuan," katanya.
Hingga saat ini, tutur dia, tercatat 134 anggota aktif yang menyuplai pesanan dari pabrik pengolahan susu di Jabar, meskipun suplai yang dijual setiap harinya masih jauh dari kebutuhan pabrik.
Pihaknya berharap ada berbagai bantuan dan program dari pemerintah pusat untuk koperasi mengembangkan berbagai bidang usaha termasuk pengolahan susu langsung dan bantuan sapi.
"Kendala di perizinan karena berbagai faktor salah satunya pengolahan yang masih dilakukan secara manual dan minimnya alat penunjang, sehingga kami cukup memaklumi jika BPOM belum memberikan izin," katanya.
Sementara itu Kasi Koperasi Dinas Koperasi UMKM Pedaganggan dan Perindustrian Cianjur, Teguh Budiono mengatakan, dari 1472 koperasi yang ada di Cianjur, Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara, merupakan salah satu koperasi yang rajin menggelar RAT serta meningkatan keanggotaan.
Tercatat setiap tahun ada pertumbuhan anggota hingga 15 persen dan peningkatan modal yang meningkat secara signifikan. Bahkan berbagai produk unggulan dari olahan susu banyak dikeluarkan koperasi tersebut.
"Tidak hanya Koperasi Peternak Sapi Cianjur Utara, masih banyak koperasi lainnya yang tertap berjalan, namun ada beberapa keunggulan yang dimilik koperasi tersebut yang hingga saat ini menjadi patokan koperasi di wilayah lain di Cianjur," katanya.
Koperasi Peternak Sapi Cianjur masih kesulitan memenuhi pesanan pabrik
Jumat, 12 Juli 2019 16:59 WIB