Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
"Inna lillhi wa inna ilaihi rjiun.Turut berduka atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Guangzhou, menjelang dini hari tadi," tulis Presiden dalam akun resmi Instagramnya, Minggu.
Sutopo, yang namanya masuk dalam daftar "Asians of the Year 2018" oleh The Straits Times, diketahui berpulang dalam usia 49 tahun di Guangzhou, Tiongkok, saat menjalani perawatan kanker paru-paru yang dideritanya.
Kepala Negara menyebut, hingga menjelang tutup usia, Sutopo masih menunjukkan dedikasinya bagi negara dan masyarakat dengan tetap mengabarkan informasi terkini mengenai bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sampai menjelang akhir hayatnya sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ia mengabarkan dengan cepat kejadian bencana alam (seperti) gempa bumi, longsor, tsunami, atau kebakaran yang terjadi di pelosok negeri agar kita waspada dan tidak kebingungan," tulisnya seperti yang dirilis Plt. Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Chandra A. Kurniawan.
Ada satu kalimat darinya yang begitu dikenang oleh Presiden Joko Widodo, yakni "Suatu ketika, Sutopo pernah menuliskan bahwa hidup itu bukan soal panjang atau pendeknya usia, namun seberapa besar kita dapat membantu orang lain".
"Dan ia mengamalkan kalimat itu dengan baik," lanjut Kepala Negara.
Presiden yang pada bulan Oktober 2018 pernah bertemu langsung dengan Sutopo di Istana Kepresidenan RI, Bogor, berharap agar segala dedikasi dan amalan beliau semasa hidup diterima di sisi Allah Swt. dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran.
Baca juga: Firasat keluarga terhadap kondisi Sutopo seminggu lalu
Baca juga: Raisa sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sutopo