Royal Safari Garden Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat kini tampil dengan konsep berbeda, yakni menyerupai sangkar burung raksasa, atau doom raksasa yang disebut-sebut sebagai ikon baru di Puncak Bogor.

"Mau menunjukkan keunikan, dengan konsep doom atau sarang burung berharap jadi new icon Puncak Bogor," ujar Marketing Communications Manager Royal Safari Garden, Dian Sagita Andriyani kepada Antara di Bogor, Kamis..

Renovasi bangunan Royal Safari Garden yang selesai pada akhir 2018 ini menyulap ratusan kamar menjadi doom raksasa. Dari sebanyak 485 kamar tersedia sebelum renovasi di Royal Safari Garden, kini tersisa hanya 320 kamar.

Pada doom raksasa itu terdiri beberapa tempat, seperti Savana Resto yang menawarkan pengunjung sensasi makan ditemani satwa. Kemudian terdapat dua resto lainnya Dolce Gelato, dan Kanopi Coffee and Eatery yang memiliki konsep modrn jungle.

"Tag line juga ikut berubah, dulu tag line-nya simple the best for holliday and bussiness. Yang sekarang taglinenya experiant the leading tematic resort in indonesia," kata Dian.

Ia mengatakan, Royal Safari Garden mengubah konsep jasa dari hotel menjadi tematik resto mulai tahun 2019.

Kini Royal Safari Garden tak melulu terbuka lebar bagi para pengunjung yang ingin menginap, melainkan juga bagi pengunjung yang sekadar ingin rekreasi. Karena menurutnya di lokasi tersebut terdapat belasan wahana untuk mengisi waktu berlibur.

Tiga wahana di antaranya bisa diakses secara cuma-cuma bagi pengunjung yang menginap, yakni wahana kolam renang, repil island, dan animal right atau berkeliling dengan hewan tunggang.

"Khusus di Reptil Island ada macam-macam ular, buaya muara, kadal, dan hewan lucu seperti binturong sugar glider, dan kura kura. Sedangkan hewan tunggan terdiri dari gajah, unta, dan kuda poni. Semua bisa ditunggangi," kata Dian.

Beberapa wahana lainnya seperti Bumper Car, Farmer Car, Mini Golf, Sepeda Air, Mini Train, Flying Fox, Paint Ball, Badminton, Tenis Meja, dan lain-lain.



 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019