Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah raga (Disparpora) Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama musim libur Lebaran 2019, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata mencapai Rp490 juta dengan angka kunjungan wisatawan sebanyak 73.369 orang.
Sekretaris Disparpora Cianjur, Munajat di Cianjur Kamis, mengatakan pencapain PAD tersebut berasal dari tiga tempat wisata seperti Kebun Raya Cidodas, Cikundul dan Waduk Cirata.
"Untuk PAD yang didapat dari Kebun Raya Cibodas sebesar Rp450 juta, Waduk Cirata sebesar Rp30 juta, sedangkan untuk PAD dari wisata ziarah makam Cikundul sebesar Rp10 juta," katanya.
Munajat menjelaskan selama musim Lebaran 2019, tingkat kunjungan ke tiga tempat wisata tersebut meningkat dari tahun sebelumnya (2018) yang tercatat sebanyak 64 ribu orang.
"Pada musim lebaran sebelumnya tingkat pencapaian PAD dari Kebun Raya Cibodas sebesar Rp385 juta, Cikundul Rp5 juta dan tempat wisata Cirata sebesar Rp40 juta dengan total seluruhnya Rp430 juta," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Cianjur diperkirakan turun selama Ramadhan
Kenaikan PAD dari ketiga sektor tempat wisata tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti berkurangnya tingkat kemacetan, faktor cuaca dan faktor kesiapan petugas di tempat wisata itu.
"Sedangkan tahun sebelumnya untuk jalur ke Cibodas, belum dapat dilalui kendaraan besar karena Jalur Puncak masih dalam perbaikan dan tingkat kemacetan diketiga tempat wisata tersebut masih sangat tinggi," katanya.
Sedangkan tingkat pencapaian PAD dari awal tahun hingga saat ini, baru tercapai sebesar Rp2,6 miliar atau sekitar 44 dari target pencapaian sebesar Rp6 miliar.
"Kita akan bekerja secara optimal dengan waktu yang tersisa agar target yang sudah ditentukan dapat tercapai dengan harapan dapat melebihi target," katanya.
Baca juga: Enam mobil tangki disiapkan pasok air bersih atasi kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Sekretaris Disparpora Cianjur, Munajat di Cianjur Kamis, mengatakan pencapain PAD tersebut berasal dari tiga tempat wisata seperti Kebun Raya Cidodas, Cikundul dan Waduk Cirata.
"Untuk PAD yang didapat dari Kebun Raya Cibodas sebesar Rp450 juta, Waduk Cirata sebesar Rp30 juta, sedangkan untuk PAD dari wisata ziarah makam Cikundul sebesar Rp10 juta," katanya.
Munajat menjelaskan selama musim Lebaran 2019, tingkat kunjungan ke tiga tempat wisata tersebut meningkat dari tahun sebelumnya (2018) yang tercatat sebanyak 64 ribu orang.
"Pada musim lebaran sebelumnya tingkat pencapaian PAD dari Kebun Raya Cibodas sebesar Rp385 juta, Cikundul Rp5 juta dan tempat wisata Cirata sebesar Rp40 juta dengan total seluruhnya Rp430 juta," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Cianjur diperkirakan turun selama Ramadhan
Kenaikan PAD dari ketiga sektor tempat wisata tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti berkurangnya tingkat kemacetan, faktor cuaca dan faktor kesiapan petugas di tempat wisata itu.
"Sedangkan tahun sebelumnya untuk jalur ke Cibodas, belum dapat dilalui kendaraan besar karena Jalur Puncak masih dalam perbaikan dan tingkat kemacetan diketiga tempat wisata tersebut masih sangat tinggi," katanya.
Sedangkan tingkat pencapaian PAD dari awal tahun hingga saat ini, baru tercapai sebesar Rp2,6 miliar atau sekitar 44 dari target pencapaian sebesar Rp6 miliar.
"Kita akan bekerja secara optimal dengan waktu yang tersisa agar target yang sudah ditentukan dapat tercapai dengan harapan dapat melebihi target," katanya.
Baca juga: Enam mobil tangki disiapkan pasok air bersih atasi kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019