Tingkat pemohon pembuatan surat keterangan kelakuan baik atau surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) sepekan setelah Lebaran di kantor pelayan Polres Cianjur, Jawa Barat, meningkat tajam hingga 300 persen dibandingkan hari biasa.
"Sejak subuh hingga siang menjelang ratusan pemohon SKCK, sudah memadati tempat pelayanan di Mapolres Cianjur. Mereka haru rela antre karena pemohon meningkat tajam setelah Lebaran," kata Kanit Intelkam Polres Cianjur AKP Rachmat Hamdan di Cianjur Rabu.
Ia menuturkan, tingkat permohonan pembuatan SKCK sudah terjadi sejak lima hari setelah Lebaran hingga saat yang jumlahnya terus bertambah, sebagian besar pemohon akan menggunakan SKCK untuk mencari kerja dan meneruskan sekolah ke perguruan tinggi.
"Hari biasa, paling bayak yang mengajukan permohonan SKCK hanya 100 orang paling banyak. Namun usai Lebaran angkanya meningkat sampai 400 orang setiap hari," katanya.
Para pemohon SKCK tersebut rata-rata didominasi warga untuk melengkapi persyaratan keperluan melamar pekerjaan dan persyaratan masuk ke perguruan tinggi serta anggota TNI untuk keperluan pernikahan dan keperluan lainnya.
"Agar pelayanan dapat berjalan optimal, kami menambah jumlah tenaga di pelayanan pembuatan SKCK dari dua orang menjadi lima orang petugas dibantu dengan siswa PKL," katanya.
Sementara beberapa orang pemohon SKCK yang ditemui sedang mengantri di pusat pelayanan SKCK di Polres Cianjur, sebagian besar mengatakan mengurus surat kelakuan baik untuk melamar pekerjaan dan mendaftar ke perguruan tinggi.
"Saya sudah mengantri sejak pagi dan baru menjelang siang prosesnya selesai. SKCK ini akan saya gunakan untuk melengkapi persyaratan melamar pekerjaan di Sumarecon-Bekasi," kata Arif Ramhan (18) warga Kelurahan Solok Pandan, Cianjur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Sejak subuh hingga siang menjelang ratusan pemohon SKCK, sudah memadati tempat pelayanan di Mapolres Cianjur. Mereka haru rela antre karena pemohon meningkat tajam setelah Lebaran," kata Kanit Intelkam Polres Cianjur AKP Rachmat Hamdan di Cianjur Rabu.
Ia menuturkan, tingkat permohonan pembuatan SKCK sudah terjadi sejak lima hari setelah Lebaran hingga saat yang jumlahnya terus bertambah, sebagian besar pemohon akan menggunakan SKCK untuk mencari kerja dan meneruskan sekolah ke perguruan tinggi.
"Hari biasa, paling bayak yang mengajukan permohonan SKCK hanya 100 orang paling banyak. Namun usai Lebaran angkanya meningkat sampai 400 orang setiap hari," katanya.
Para pemohon SKCK tersebut rata-rata didominasi warga untuk melengkapi persyaratan keperluan melamar pekerjaan dan persyaratan masuk ke perguruan tinggi serta anggota TNI untuk keperluan pernikahan dan keperluan lainnya.
"Agar pelayanan dapat berjalan optimal, kami menambah jumlah tenaga di pelayanan pembuatan SKCK dari dua orang menjadi lima orang petugas dibantu dengan siswa PKL," katanya.
Sementara beberapa orang pemohon SKCK yang ditemui sedang mengantri di pusat pelayanan SKCK di Polres Cianjur, sebagian besar mengatakan mengurus surat kelakuan baik untuk melamar pekerjaan dan mendaftar ke perguruan tinggi.
"Saya sudah mengantri sejak pagi dan baru menjelang siang prosesnya selesai. SKCK ini akan saya gunakan untuk melengkapi persyaratan melamar pekerjaan di Sumarecon-Bekasi," kata Arif Ramhan (18) warga Kelurahan Solok Pandan, Cianjur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019