Kawasan Gunung Guntur ramai dikunjungi wisatawan untuk mendaki dari berbagai daerah di saat libur Lebaran 2019.
"Sekitar 761 grup yang terdata pada Sabtu berasal dari berbagai daerah yang datang untuk mendaki Gunung guntur di libur Lebaran 2019. Dalam satu regu terdiri dari 1 sampai 15 orang. Mungkin sekitar 2.000 hingga 3.000 pendaki dan paling banyak berasal dari daerah Jabodetabek" tutur Ahmad Soleh selaku relawan Gunung Guntur saat ditemui di Pos pendakian 3, Gunung Guntur, Garut, Minggu (9/6/2019).
Dengan padatnya pendaki yang datang, relawan Gunung Guntur disiagakan mulai dari pos 1 hingga 3 sebagai pencegahan dari bencana yang tidak diinginkan.
"Banyaknya pendaki pada Lebaran kali ini, tim relawan disiapkan di tiap pos untuk menghindari musibah yang tidak diinginkan dan memperlancar evakuasi jika terjadi musibah di puncak gunung" katanya.
Kumpulan tenda wisatawan pendaki yang berada di pos 3 jalur pendakian Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019), (Foto Syafrizal Gatfani)
Pada Sabtu ini sudah ditemukan pengunjung pingsan akibat kelelahan dan pengunjung luka-luka akibat mengenai batu yang menggelinding dari arah puncak.
"Mereka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Di antaranya 2 wanita dan 4 orang pria akibat kelelahan dan kejatuhan batu dari arah puncak. Dikarenakan curamnya medan menuju puncak, sehingga batu dapat dengan mudah menggelinding bebas," tuturnya.
Jalur pendakian menuju puncak Gunung Guntur dari pos 3 memang terkenal rawan dan curam. Dengan kemiringan 45 derajat dengan beralas kerikil dan pasir yang membuat batu dengan mudah jatuh dan menguras tenaga bagi pendaki.
Gunung Guntur adalah salah satu tempat favorit pendaki di Jawa Barat. Banyak pendaki yang menyebut bahwa Gunung Guntur sebagai miniatur Gunung Semeru, Jawa Timur.
