Petugas sudah beberapa kali memberlakukan satu arah dari Bandung menuju Garut maupun arah sebaliknya untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kadungora-Leles maupun Jalan Limbangan-Malangbong yang selama ini terjadi kepadatan dari dua arah.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di Garut, Jumat mengatakan cara bertindak yang dinilai ampuh untuk mengatasi kemacetan di jalur utama Garut yaitu dengan memberlakukan satu arah, selain cara lain yakni pengalihan arus ke jalur alternatif.
"Kita sudah beberapa kali memberlakukan 'one way' atau satu arah masih jadi andalan tapi situasional, tidak semata-mata diberlakukan," kata Budi.
Arus lalu lintas kendaraan di wilayah Garut terjadi peningkatan dibandingkan hari sebelumnya, karena banyak masyarakat yang ingin bersilaturahmi ke luar kota.
Lonjakan volume kendaraan itu, dari dua arah seperti dari Bandung atau Nagreg menuju Garut, dan mulai terjadi peningkatan arus balik dari arah Garut menuju Bandung lintas Kadungora dan Limbangan.
"Dibandingkan hari kemarin ada peningkatan tadi pagi untuk arus dari Bandung ke Garut," katanya.
Ia mengungkapkan, ketika terjadi kepadatan arus kendaraan di jalur utama Garut, jajarannya berkoordinasi dengan Polres Bandung dan Tasikmalaya untuk mengurai kepadatan tersebut dengan memberlakukan satu arah.
"Kita koordinasi dengan polres lain (Bandung dan Tasik) lalu kita mainkan," katanya.
Kemacetan arus lalu lintas kendaraan terjadi di jalur utama Tarogong-Leles-Kadungora menuju Bandung dan sebaliknya.
Polisi memberhentikan arus lalu lintas kendaraan di wilayah Sigobing selama diberlakukannya sistem satu arah dari Bandung menuju Garut lintas Kadungora-Leles.
Seorang pemudik asal Tangerang, Ade mengatakan pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan sehingga bisa beristirahat di rumahnya sebelum kembali bekerja.
Namun dua hari setelah Lebaran itu, kata dia, ternyata di jalanan sudah padat hingga akhirnya terjebak kemacetan di wilayah Garut karena adanya pemberlakukan sistem satu arah.
"Saya pulang sekarang untuk menghindari kemacetan, karena Senin sudah kerja lagi," katanya.
Upaya kepolisian mengurai kemacetan dengan diberlakukan satu arah, Ade mendukungnya karena untuk kelancaran bersama sehingga pengendara merasa aman dan nyaman selama di perjalanan.
"Cara ini sudah biasa untuk kelancaran bersama, karena setelah 'one way' nantinya lancar," katanya.
Baca juga: Polisi alihkan kendaraan ke Wado untuk mengurai kemacetan di Garut
Baca juga: Wisatawan nikmati libur Lebaran dengan berkemah di TWA Papandayan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di Garut, Jumat mengatakan cara bertindak yang dinilai ampuh untuk mengatasi kemacetan di jalur utama Garut yaitu dengan memberlakukan satu arah, selain cara lain yakni pengalihan arus ke jalur alternatif.
"Kita sudah beberapa kali memberlakukan 'one way' atau satu arah masih jadi andalan tapi situasional, tidak semata-mata diberlakukan," kata Budi.
Arus lalu lintas kendaraan di wilayah Garut terjadi peningkatan dibandingkan hari sebelumnya, karena banyak masyarakat yang ingin bersilaturahmi ke luar kota.
Lonjakan volume kendaraan itu, dari dua arah seperti dari Bandung atau Nagreg menuju Garut, dan mulai terjadi peningkatan arus balik dari arah Garut menuju Bandung lintas Kadungora dan Limbangan.
"Dibandingkan hari kemarin ada peningkatan tadi pagi untuk arus dari Bandung ke Garut," katanya.
Ia mengungkapkan, ketika terjadi kepadatan arus kendaraan di jalur utama Garut, jajarannya berkoordinasi dengan Polres Bandung dan Tasikmalaya untuk mengurai kepadatan tersebut dengan memberlakukan satu arah.
"Kita koordinasi dengan polres lain (Bandung dan Tasik) lalu kita mainkan," katanya.
Kemacetan arus lalu lintas kendaraan terjadi di jalur utama Tarogong-Leles-Kadungora menuju Bandung dan sebaliknya.
Polisi memberhentikan arus lalu lintas kendaraan di wilayah Sigobing selama diberlakukannya sistem satu arah dari Bandung menuju Garut lintas Kadungora-Leles.
Seorang pemudik asal Tangerang, Ade mengatakan pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan di jalan sehingga bisa beristirahat di rumahnya sebelum kembali bekerja.
Namun dua hari setelah Lebaran itu, kata dia, ternyata di jalanan sudah padat hingga akhirnya terjebak kemacetan di wilayah Garut karena adanya pemberlakukan sistem satu arah.
"Saya pulang sekarang untuk menghindari kemacetan, karena Senin sudah kerja lagi," katanya.
Upaya kepolisian mengurai kemacetan dengan diberlakukan satu arah, Ade mendukungnya karena untuk kelancaran bersama sehingga pengendara merasa aman dan nyaman selama di perjalanan.
"Cara ini sudah biasa untuk kelancaran bersama, karena setelah 'one way' nantinya lancar," katanya.
Baca juga: Polisi alihkan kendaraan ke Wado untuk mengurai kemacetan di Garut
Baca juga: Wisatawan nikmati libur Lebaran dengan berkemah di TWA Papandayan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019