Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menghibahkan satu unit bus yang diberi nama Bus Sonagar singkatan dari Pesona Garut yang bisa digunakan wisatawan berkeliling kota dalam menunjang pariwisata di Kabupaten Garut.
"Bus ini hibah dari Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) adopsi dari Kota Bandung, semua kabupaten kota di Jabar akan menerima," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Garut yang bertanggung jawab menerima hibah bus tersebut, Yudi Nurcahyadi kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, bus yang sudah didesain menarik dengan ciri khas Garut yakni gambar domba dan warna yang cerah itu bisa digunakan wisatawan setelah Lebaran.
Sementara waktu, kata dia, sampai ada Surat Keputusan Bupati Garut, operasional bus tersebut akan digratiskan untuk masyarakat dengan rute perjalanan sekitar perkotaan.
"Lebaran mudah-mudahan sudah bisa beroperasi untuk keliling kota, tarifnya belum ditentukan, kemungkinan selama uji coba digratiskan," kata Yudi.
Ia menyampaikan, bus tersebut khusus digunakan untuk perjalanan wisata dengan rute perjalanan menuju beberapa potensi wisata alam, wisata kuliner maupun tempat bersejarah di Garut.
Sesuai harapan pemerintah, kata dia, keberadaan bus tersebut dapat berjalan sukses seperti di Kota Bandung yang manjadi daya tarik wisatawan untuk keliling kota.
"Di daerah lain sudah launching dan berhasil, mudah-mudahan di Garut memberi warna baru dan menjadi daya tarik tersendiri," katanya.
Ia menambahkan, rencana rute bus tersebut yakni dimulai dari Pendopo Garut kemudian ke tempat pembuatan dodol merek Picnic, lalu ke sentra kerajinan kulit, Alun-alun Tarogong dan kembali ke Pendopo.
Jika ada tambahan bus seperti yang direncanakan Pemerintah Provinsi Jabar, kata dia, maka rute perjalanan bus akan ditambah yakni melewati objek wisata seperti Cipanas Garut, Jalan Anwar Musaddad, Situ Bagendit dan kembali ke Pendopo.
"Rute bus itu akan mengenalkan wisata yang ada di Garut dan menunjukkan keindahan alam Garut," katanya.
Baca juga: Keindahan wisata alam di Garut siap manjakan pemudik
Baca juga: Pengelola wisata Gunung Papandayan berbenah persiapan libur Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Bus ini hibah dari Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) adopsi dari Kota Bandung, semua kabupaten kota di Jabar akan menerima," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Garut yang bertanggung jawab menerima hibah bus tersebut, Yudi Nurcahyadi kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, bus yang sudah didesain menarik dengan ciri khas Garut yakni gambar domba dan warna yang cerah itu bisa digunakan wisatawan setelah Lebaran.
Sementara waktu, kata dia, sampai ada Surat Keputusan Bupati Garut, operasional bus tersebut akan digratiskan untuk masyarakat dengan rute perjalanan sekitar perkotaan.
"Lebaran mudah-mudahan sudah bisa beroperasi untuk keliling kota, tarifnya belum ditentukan, kemungkinan selama uji coba digratiskan," kata Yudi.
Ia menyampaikan, bus tersebut khusus digunakan untuk perjalanan wisata dengan rute perjalanan menuju beberapa potensi wisata alam, wisata kuliner maupun tempat bersejarah di Garut.
Sesuai harapan pemerintah, kata dia, keberadaan bus tersebut dapat berjalan sukses seperti di Kota Bandung yang manjadi daya tarik wisatawan untuk keliling kota.
"Di daerah lain sudah launching dan berhasil, mudah-mudahan di Garut memberi warna baru dan menjadi daya tarik tersendiri," katanya.
Ia menambahkan, rencana rute bus tersebut yakni dimulai dari Pendopo Garut kemudian ke tempat pembuatan dodol merek Picnic, lalu ke sentra kerajinan kulit, Alun-alun Tarogong dan kembali ke Pendopo.
Jika ada tambahan bus seperti yang direncanakan Pemerintah Provinsi Jabar, kata dia, maka rute perjalanan bus akan ditambah yakni melewati objek wisata seperti Cipanas Garut, Jalan Anwar Musaddad, Situ Bagendit dan kembali ke Pendopo.
"Rute bus itu akan mengenalkan wisata yang ada di Garut dan menunjukkan keindahan alam Garut," katanya.
Baca juga: Keindahan wisata alam di Garut siap manjakan pemudik
Baca juga: Pengelola wisata Gunung Papandayan berbenah persiapan libur Lebaran
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019