Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Hartoyo menyatakan, jajarannya meningkatkan patroli untuk mewaspadai segala tindak kejahatan pencurian di rumah kosong seperti tempat kos atau rumah kontrakan di kawasan kampus maupun industri yang selama libur Lebaran ditinggal mudik oleh penghuninya.
"Perlu diwaspadai ancaman pencurian di tempat hunian seperti kos-kosan maupun rumah kontrakan yang kosong karena ditinggal mudik," kata Hartoyo kepada wartawan di Sumedang, Selasa.
Ia menuturkan, wilayah hukum Resor Sumedang memiliki kawasan perguruan tinggi seperti di Jatinangor yang memiliki banyak tempat kos-kosan, dan kawasan industri yang terdapat rumah kontrakan.
Menurut dia, musim libur Lebaran tempat tersebut seringkali ditinggalkan oleh penghuninya mudik atau pulang kampung selama beberapa hari sehingga rawan menjadi sasaran aksi pencurian.
"Untuk itu kami imbau masyarakat untuk selalu menjaga barang berharganya, seperti sepeda motor jangan di parkir sembarangan, dan selalu kunci ganda," ucap Hartoyo.
Ia menyampaikan, jajarannya yang bertugas dalam pengamanan Lebaran tidak hanya mengatur arus lalu lintas, tetapi akan melakukan pengamanan lain seperti patroli ke tempat yang dinilai rawan kejahatan.
Namun upaya kepolisian itu, kata dia, perlu adanya kerjasama dengan masyarakat, terutama penghuni rumah untuk selalu lapor kepada Ketua RT setempat atau tetangga jika akan pergi mudik.
"Harus lapor kalau mau mudik, kalau bisa kunci rumah titip saja ke Pak RT untuk mengawasi kalau ada yang lupa seperti lupa mematikan listrik atau kompor," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat di lingkungan sekitarnya dapat memasang alat "CCTV" untuk memantau aktivitas dan merekam segala tindakan kejahatan yang nantinya polisi akan mudah mengungkap kejahatan tersebut.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang memiliki barang berharga seperti kendaraan sepeda motor atau mobil sebaiknya dititipkan ke rumah tetangga yang tidak mudik, atau bisa dititipkan di Markas Polres Sumedang.
"Misalkan, kendaraannya ada dua, yang satu dipakai mudik, yang satu lagi bisa dititipkan di Polres dan itu gratis, silakan sebagai bentuk pelayanan kami," tuturnya.
Baca juga: Polisi: Jalur Cadas Pangeran di Sumedang rawan kecelakaan
Baca juga: Jalur nasional lintas Paseh di Sumedang ambles
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Perlu diwaspadai ancaman pencurian di tempat hunian seperti kos-kosan maupun rumah kontrakan yang kosong karena ditinggal mudik," kata Hartoyo kepada wartawan di Sumedang, Selasa.
Ia menuturkan, wilayah hukum Resor Sumedang memiliki kawasan perguruan tinggi seperti di Jatinangor yang memiliki banyak tempat kos-kosan, dan kawasan industri yang terdapat rumah kontrakan.
Menurut dia, musim libur Lebaran tempat tersebut seringkali ditinggalkan oleh penghuninya mudik atau pulang kampung selama beberapa hari sehingga rawan menjadi sasaran aksi pencurian.
"Untuk itu kami imbau masyarakat untuk selalu menjaga barang berharganya, seperti sepeda motor jangan di parkir sembarangan, dan selalu kunci ganda," ucap Hartoyo.
Ia menyampaikan, jajarannya yang bertugas dalam pengamanan Lebaran tidak hanya mengatur arus lalu lintas, tetapi akan melakukan pengamanan lain seperti patroli ke tempat yang dinilai rawan kejahatan.
Namun upaya kepolisian itu, kata dia, perlu adanya kerjasama dengan masyarakat, terutama penghuni rumah untuk selalu lapor kepada Ketua RT setempat atau tetangga jika akan pergi mudik.
"Harus lapor kalau mau mudik, kalau bisa kunci rumah titip saja ke Pak RT untuk mengawasi kalau ada yang lupa seperti lupa mematikan listrik atau kompor," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat di lingkungan sekitarnya dapat memasang alat "CCTV" untuk memantau aktivitas dan merekam segala tindakan kejahatan yang nantinya polisi akan mudah mengungkap kejahatan tersebut.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang memiliki barang berharga seperti kendaraan sepeda motor atau mobil sebaiknya dititipkan ke rumah tetangga yang tidak mudik, atau bisa dititipkan di Markas Polres Sumedang.
"Misalkan, kendaraannya ada dua, yang satu dipakai mudik, yang satu lagi bisa dititipkan di Polres dan itu gratis, silakan sebagai bentuk pelayanan kami," tuturnya.
Baca juga: Polisi: Jalur Cadas Pangeran di Sumedang rawan kecelakaan
Baca juga: Jalur nasional lintas Paseh di Sumedang ambles
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019