Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menargetkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut berada di posisi tertinggi pada tahun 2025, dengan memfokuskan peningkatan rata-rata status pendidikan dan tingkat rata-rata lama sekolah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur, Agus Indra di Cianjur Senin, mengatakan hal tersebut dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cianjur dalam setiap tahun mengalami kenaikan.

“Tahun 2017 tercatat ada kenaikan 1,24 poin sedangkan 2018 naik menjadi 1,44 poin. Selama dua tahun terakhir RPJMD Cianjur sudah melampaui target 1 poin dalam setiap tahun," katanya.

Agus mengungkapkan IPM Cianjur akan menempati pencapaian tinggi pada tahun 2025 dan 2030 dengan pencapaian tertinggi ketika angka IPM  mengalami kenaikan setiap tahun.

"Untuk posisi IPM Cianjur akan tinggi pada 2025 dan 2030 namun untuk posisinya belum dapat diprediksi. Namun pihaknya memperkirakan posisinya akan sejajar dengan kabupaten/kota lain di Jabar," katanya.

Saat ini tambah dia, masih rendahnya pencapaian pendidikan di Cirebon menjadi salah satu fokus utama dalam peningkatan IPM karena rata-rata anak usia 13 hingga 24 tahun masih banyak yang tidak sekolah dan untuk yang berusia 25 tahun ke atas rata-rata hanya berpendidikan SMP.

"Kita akan terus mengupayakan agar anak usia 13 sampai 24 tahun dapat sekolah dan untuk usia lanjutnya dapat meneruskan dari SMP ke SMA/SMK ataupun ke perguruan tinggi," katanya.

Sedangkan posisi IPM Cianjur di Jabar saat ini, berada di posisi terakhir dengan poin IPM di angka sekitar 64, namun pihaknya optimistis dapat meningkatkan daya saing dalam beberapa tahun ke depan termasuk peningkatkan status pendidikan.

Baca juga: Pemangkasan DAK pendidikan beratkan Disdik Cianjur

Baca juga: Pedagang Cianjur berunjukrasa tuntut janji Bupati
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019