Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut merayakan kelulusan dengan menyedekahkan seragam sekolah yang layak pakai ke panti sosial dan warga kurang mampu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Di antara murid SMKN 1 Garut yang menyumbangkan seragamnya setelah lulus ada, Silfa Mutia. Dia menyumbangkan seragam abu-putih, seragam pramuka dan seragam motif batik yang masih layak pakai.

"Daripada dicoret-coret lebih baik dibagikan kepada mereka, terutama adik-adik kelas yang membutuhkan seragam," katanya di Garut, Selasa.

Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin mengatakan seragam sumbangan murid-murid akan dikumpulkan untuk kemudian dibagikan antara lain ke panti sosial.

"Ada juga dibagikan ke adik-adik kelas yang membutuhkan," katanya.

Murid-murid Kelas XII yang lulus, menurut dia, setiap tahun melakukan aksi sosial semacam itu untuk merayakan kelulusan sekaligus mengungkapkan rasa syukur karena sudah lulus ujian nasional.

Lulusan SMKN 1 Garut tahun ini jumlahnya 729 dan semuanya menyerahkan seragam sekolah layak pakai mereka untuk diberikan kepada anak-anak sekolah lainnya yang membutuhkan seragam.

"Kami sering memberikan contoh kepada siswa agar selalu membantu orang yang membutuhkan, salah satunya dengan membagikan seragam sekolah," kata Dadang.

Ia mengatakan bahwa sekolah selalu menekankan kepada para siswa agar tidak merayakan kelulusan secara berlebihan seperti menggelar konvoi kendaraan bermotor yang justru bisa mengganggu ketertiban lalu lintas di jalan raya. Sekolah mengarahkan anak-anak untuk merayakan kelulusan dengan kegiatan yang membawa manfaat.

"Kami berupaya agar anak-anak tidak konvoi, tidak coret-coret seragam, lebih baik seragamnya disumbangkan," katanya.

Baca juga: SMK dari Papua studi banding ke SMKN 1 Garut

Baca juga: Ratusan siswa SMKN 1 Garut doa bersama hadapi UN

Baca juga: Mobil listrik SMKN Majalengka ditampilkan di pameran Garut


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019