Garut (Antaranews Jabar) - Mobil listrik karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ditampilkan dalam Pameran Pendidikan Kejuruan Epitech XII Jabar di Lapangan Kerkof, Kabupaten Garut, Rabu.
Siwa kelas XII Jurusan Otomotif SMKN 1 Lemahsugi, Diandi mengatakan, sengaja membawa mobil karya sekolahnya dari Majalengka ke Garut untuk memperlihatkan kepada masyarakat tentang keberhasilan membuat mobil tenaga listrik.
"Kami datang ke sini sebagai perwakilan dari Kabupaten Majalengka, kami berharap karya ini bisa dilihat oleh banyak orang," katanya.
Ia menuturkan, mobil listrik tersebut merupakan buatan siswa Jurusan Otomotif SMKN 1 Lemahsugi sebagai praktik nyata siswa dalam menerapkan teori di kelas.
Selama ini, lanjut dia, siswa seringkali belajar di kelas, namun di SMKN 1 Lemahsugi dipraktikan dengan membuat karya yang dapat memberikan manfaat buat masyarakat, atau industri kerja.
"Biasanya anak-anak belajar di kelas, namun kami realisasikan bentuk nyata dengan membuat mobil listrik," katanya.
Ia menyampaikan, mobil yang hanya dapat ditumpangi dua orang itu dibuat dengan bodi mobil dari bahan plastik fiber.
Mobil tersebut, lanjut dia, dapat dioperasikan dengan mesin hasil modifikasi yang dapat difungsikan dengan kekuatan listrik 45 volt.
"Mobil ini bisa dijalankan pakai listrik, kekuatannya 45 volt dengan kecepatan maksimal 50 kilometer per jam," katanya.
Ia menambahkan, mobil tersebut selama ini hanya dapat digunakan di dalam kota, dan diproduksi terbatas untuk kegiatan belajar siswa.
Pesanan dari luar, kata dia, belum dapat dilakukan, atau membuat dengan jumlah banyak karena keterbatasan tenaga dan waktu.
"Ada harapan penciptaan lebih banyak tapi itu perlu waktu dan biaya yang tidak banyak, untuk sementara dipakai buat belajar," katanya.
Sebelumnya, 168 SMK dari 27 kota/kabupaten di Jabar mengikuti kegiatan tahunan Pameran Pendidikan Kejuruan Epitech XII Jabar yang berlangsung mulai Selasa (13/11) sampai Kamis (15/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Siwa kelas XII Jurusan Otomotif SMKN 1 Lemahsugi, Diandi mengatakan, sengaja membawa mobil karya sekolahnya dari Majalengka ke Garut untuk memperlihatkan kepada masyarakat tentang keberhasilan membuat mobil tenaga listrik.
"Kami datang ke sini sebagai perwakilan dari Kabupaten Majalengka, kami berharap karya ini bisa dilihat oleh banyak orang," katanya.
Ia menuturkan, mobil listrik tersebut merupakan buatan siswa Jurusan Otomotif SMKN 1 Lemahsugi sebagai praktik nyata siswa dalam menerapkan teori di kelas.
Selama ini, lanjut dia, siswa seringkali belajar di kelas, namun di SMKN 1 Lemahsugi dipraktikan dengan membuat karya yang dapat memberikan manfaat buat masyarakat, atau industri kerja.
"Biasanya anak-anak belajar di kelas, namun kami realisasikan bentuk nyata dengan membuat mobil listrik," katanya.
Ia menyampaikan, mobil yang hanya dapat ditumpangi dua orang itu dibuat dengan bodi mobil dari bahan plastik fiber.
Mobil tersebut, lanjut dia, dapat dioperasikan dengan mesin hasil modifikasi yang dapat difungsikan dengan kekuatan listrik 45 volt.
"Mobil ini bisa dijalankan pakai listrik, kekuatannya 45 volt dengan kecepatan maksimal 50 kilometer per jam," katanya.
Ia menambahkan, mobil tersebut selama ini hanya dapat digunakan di dalam kota, dan diproduksi terbatas untuk kegiatan belajar siswa.
Pesanan dari luar, kata dia, belum dapat dilakukan, atau membuat dengan jumlah banyak karena keterbatasan tenaga dan waktu.
"Ada harapan penciptaan lebih banyak tapi itu perlu waktu dan biaya yang tidak banyak, untuk sementara dipakai buat belajar," katanya.
Sebelumnya, 168 SMK dari 27 kota/kabupaten di Jabar mengikuti kegiatan tahunan Pameran Pendidikan Kejuruan Epitech XII Jabar yang berlangsung mulai Selasa (13/11) sampai Kamis (15/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018