Seorang warga yang tertimbun tanah longsor di Desa/Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/5), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat sore.
Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengatakan, korban seorang wanita Runasi (60) dievakuasi petugas gabungan bersama masyarakat.
"Korban sudah ditemukan, selanjutnya dibawa ke rumah duka," kata Joshua.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Ridwan Efendi mengatakan, korban tertimbun tanah kemudian terseret sejauh 10 meter.
Korban, lanjut dia, saat pertama ditemukan seperti terjepit oleh material bangunan sehingga sempat menyulitkan petugas untuk mengevakuasinya.
"Kondisinya seperti terjepit oleh bahan bangunan, sehingga tim mengalami kesulitan untuk menariknya," kata Wawan.
Ia menambahkan, BPBD secepatnya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membenahi jalan yang terdampak bencana tanah longsor.
Jalan tersebut, lanjut dia, menjadi akses utama bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Ada sekitar 40 kepala keluarga yang biasa menggunakan jalan itu," katanya.
Baca juga: Ledakan gas sebabkan enam orang terluka di Tasikmalaya
Baca juga: Ini konstruksi perkara kasus Wali Kota Tasikmalaya versi KPK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengatakan, korban seorang wanita Runasi (60) dievakuasi petugas gabungan bersama masyarakat.
"Korban sudah ditemukan, selanjutnya dibawa ke rumah duka," kata Joshua.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Ridwan Efendi mengatakan, korban tertimbun tanah kemudian terseret sejauh 10 meter.
Korban, lanjut dia, saat pertama ditemukan seperti terjepit oleh material bangunan sehingga sempat menyulitkan petugas untuk mengevakuasinya.
"Kondisinya seperti terjepit oleh bahan bangunan, sehingga tim mengalami kesulitan untuk menariknya," kata Wawan.
Ia menambahkan, BPBD secepatnya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membenahi jalan yang terdampak bencana tanah longsor.
Jalan tersebut, lanjut dia, menjadi akses utama bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Ada sekitar 40 kepala keluarga yang biasa menggunakan jalan itu," katanya.
Baca juga: Ledakan gas sebabkan enam orang terluka di Tasikmalaya
Baca juga: Ini konstruksi perkara kasus Wali Kota Tasikmalaya versi KPK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019