Sejumlah penyandang tunanetra di Kota Bandung tidak kehilangan semangat untuk memberikan hak pilihnya. Mereka tetap menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS 6 dan TPS 7 di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu.

Dua TPS tersebut memang menyiapkan logistik khusus untuk para penyandang tunanetra yakni cetakan braile sebagai penuntun untuk surat suara.

"Tapi mereka (tunanetra) rata-rata bawa pendamping. Kalau tidak juga kita tetap dampingi, itu pun kalau mereka minta," kata Lulu Ridwan, Ketua Kelompok‎ Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 07.

Dia menyebutkan di TPS 07 terdata sebanyak 49 penyandang tunanetra dari 229 warga yang masuk dalam ‎Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Sementara itu di TPS ‎06 yang lokasinya bersebelahan, terdata sebanyak 222 orang DPT. Di dalamnya sudah termasuk 48 orang penyandang tunanetra.

"Mereka kebanyakan bawa keluarga atau orang terdekatnya untuk mendampingi. Tapi ada juga yang tidak bawa," kata Suryaman, Ketua KPPS TPS 06.

Dalam kunjungannya, Wali Kota Bandung Oded M Danial terkesan dengan antusiasme penyandang disabilitas yang antusias mengikuti Pemilu 2019. Sekalipun memiliki keterbatasan dalam penglihatan, menurutnya penyandang disabilitas juga tetap memiliki hak suara.

"Saya sudah memantau. Semoga semua masyarakat termasuk yang disabilitas bisa memanfaatkan hak pilihnya di TPS masing-masing. Sehingga bisa menaikan angka partisipasi pemilu serentak ‎ini," kata Oded.

Baca juga: Warga antusias sambut Pemilu 2019 di Garut

Baca juga: Hari pemilu seperti hari lebaran, kata Wakil Wali Kota Cirebon

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019