Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan sebanyak 226.610 siswa tingkat SMA akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019, pada Senin (1/4) untuk mata pelajaran pertama yaitu Bahasa Indonesia.
"Insya Allah, seluruh SMA tersebut 100 persen menggunakan komputer dalam pelaksanaan UNBK. Sebanyak 1.589 SMA di Jawa Barat siap menghadapi UNBK) Senin, besok, 1 April 2019," kata Dewi Sartika, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Dewi mengatakan pelaksanaan UNBK SMA besok masih dibagi beberapa sesi lantaran jumlah komputer yang masih terbatas.
"Jadi tetap ada (pembagian sesi), paling banyak sih tiga sesi ya, itu jumlahnya sekitar 43 persenan lah (dari seluruh SMA), kemudian yang dua sesi itu 35 persen kemudian yang satu sesi 22 persen," kata Dewi.
Dia engatakan sebelumnya ia telah melakukan persiapan untuk meminimalisir hambatan yang akan terjadi saat pelaksanaan UNBK, baik persiapan teknis maupun persiapan SDM.
"Kemudian pengawas sudah kita persiapkan sebelumnya, dan juga yang pasti kita juga mengirim surat ke PLN, masing-masing KCP nya mempersiapkan hal itu," katanya.
Menurutnya hambatan-hambatan yang terjadi saat pelaksanaan UNBK itu dapat ditangani dengan baik oleh pihaknya.
Ia mengatakan pada pelaksanaan UNBK sebelumnya untuk SMK, menjadi evaluasi bagi pelaksanaan UNBK SMA.
"Pengalaman kemarin yang UNBK SMK bagus sih, ada masalah-masalah yang bisa ditangani dan itu hanya sekian persen," katanya.
Saat pelaksanaan UNBK SMK, Dewi menyebutkan ada sekitar 90 siswa yang mengalami masalah saat melaksanakan UNBK.
Akan tetapi pihaknya mengatasi hal tersebut dengan memindahkan sesi siswa yang bersangkutan.
"Kalau ada beberapa masalah bisa kita tangani, misalnya sesi satu kalau ada masalah bisa ikut sesi dua, sesi dua bisa ikut sesi tiga," katanya.***3***
Baca juga: 18 SMA Negeri di Cianjur siap gelar UNBK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Insya Allah, seluruh SMA tersebut 100 persen menggunakan komputer dalam pelaksanaan UNBK. Sebanyak 1.589 SMA di Jawa Barat siap menghadapi UNBK) Senin, besok, 1 April 2019," kata Dewi Sartika, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Dewi mengatakan pelaksanaan UNBK SMA besok masih dibagi beberapa sesi lantaran jumlah komputer yang masih terbatas.
"Jadi tetap ada (pembagian sesi), paling banyak sih tiga sesi ya, itu jumlahnya sekitar 43 persenan lah (dari seluruh SMA), kemudian yang dua sesi itu 35 persen kemudian yang satu sesi 22 persen," kata Dewi.
Dia engatakan sebelumnya ia telah melakukan persiapan untuk meminimalisir hambatan yang akan terjadi saat pelaksanaan UNBK, baik persiapan teknis maupun persiapan SDM.
"Kemudian pengawas sudah kita persiapkan sebelumnya, dan juga yang pasti kita juga mengirim surat ke PLN, masing-masing KCP nya mempersiapkan hal itu," katanya.
Menurutnya hambatan-hambatan yang terjadi saat pelaksanaan UNBK itu dapat ditangani dengan baik oleh pihaknya.
Ia mengatakan pada pelaksanaan UNBK sebelumnya untuk SMK, menjadi evaluasi bagi pelaksanaan UNBK SMA.
"Pengalaman kemarin yang UNBK SMK bagus sih, ada masalah-masalah yang bisa ditangani dan itu hanya sekian persen," katanya.
Saat pelaksanaan UNBK SMK, Dewi menyebutkan ada sekitar 90 siswa yang mengalami masalah saat melaksanakan UNBK.
Akan tetapi pihaknya mengatasi hal tersebut dengan memindahkan sesi siswa yang bersangkutan.
"Kalau ada beberapa masalah bisa kita tangani, misalnya sesi satu kalau ada masalah bisa ikut sesi dua, sesi dua bisa ikut sesi tiga," katanya.***3***
Baca juga: 18 SMA Negeri di Cianjur siap gelar UNBK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019