Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengajak kepada masyarakat yang telah mempunyai hak pilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 April mendatang, guna memberikan suaranya pada Pemilu 2019.
"Mari masyarakat Kota Cirebon, pada 17 April datang ke TPS, gunakanlah haknya untuk memilih," kata Azis di Cirebon, Jumat, setelah gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2019 dalam rangka pengamanan kampanye dan menjelang pemungutan suara.
Menurutnya semua yang sudah mempunyai hak pilih jangan ragu untuk menggunakannya, karena ini sangat penting untuk ke berlangsung demokrasi di Indonesia.
Tidak hanya itu Azis juga meminta kepada semua masyarakat supaya bisa ikut serta memerangi berita bohong atau hoaks yang bisa memecah belah.
"Terutama menjelang pemungutan suara. Hoaks atau berita bohong akan semakin bertebaran saat mendekati waktu pemilu," ujarnya.
Selain itu lanjut Azis dengan beredarnya berita hoaks juga bisa mengadu domba dan itu membahayakan, karena sesungguhnya semua masyarakat merupakan saudara.
"Kita ini adalah saudara, jadi jangan mudah diadu domba oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," tuturnya.
Senada dengan Azis, Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy, juga meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap sejumlah berita yang kebenarannya diragukan.
"Jangan mudah terprovokasi. Jangan menyebarkan hoaks," katanya.
Roland meminta kepada masyarakat untuk melakukan filter atau menyaring terlebih dahulu informasi yang mereka dapatkan sebelum disebarkan kepada orang lain.
"Karena Hoaks ini bisa menjadi sumber pertikaian di tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
Roland menambahkan untuk pengamanan baik kampanye maupun pencoblosan Pemilu 2019, total ada 5.200 personel yang disiagakan di Kota Cirebon.
Terdiri dari berbagai unsur, baik itu jajaran Polresta Cirebon yaitu sebanyak 700 personel yang dibantu dengan bantuan Polda sebanyak 120 personel, TNI 100 dan Linmas sebanyak 4.100 personel.
Baca juga: Menteri Jonan resmikan pembangunan PJU tenaga surya di Cirebon
Baca juga: KPU Cirebon gelar simulasi Pemilu 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Mari masyarakat Kota Cirebon, pada 17 April datang ke TPS, gunakanlah haknya untuk memilih," kata Azis di Cirebon, Jumat, setelah gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2019 dalam rangka pengamanan kampanye dan menjelang pemungutan suara.
Menurutnya semua yang sudah mempunyai hak pilih jangan ragu untuk menggunakannya, karena ini sangat penting untuk ke berlangsung demokrasi di Indonesia.
Tidak hanya itu Azis juga meminta kepada semua masyarakat supaya bisa ikut serta memerangi berita bohong atau hoaks yang bisa memecah belah.
"Terutama menjelang pemungutan suara. Hoaks atau berita bohong akan semakin bertebaran saat mendekati waktu pemilu," ujarnya.
Selain itu lanjut Azis dengan beredarnya berita hoaks juga bisa mengadu domba dan itu membahayakan, karena sesungguhnya semua masyarakat merupakan saudara.
"Kita ini adalah saudara, jadi jangan mudah diadu domba oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," tuturnya.
Senada dengan Azis, Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy, juga meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap sejumlah berita yang kebenarannya diragukan.
"Jangan mudah terprovokasi. Jangan menyebarkan hoaks," katanya.
Roland meminta kepada masyarakat untuk melakukan filter atau menyaring terlebih dahulu informasi yang mereka dapatkan sebelum disebarkan kepada orang lain.
"Karena Hoaks ini bisa menjadi sumber pertikaian di tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
Roland menambahkan untuk pengamanan baik kampanye maupun pencoblosan Pemilu 2019, total ada 5.200 personel yang disiagakan di Kota Cirebon.
Terdiri dari berbagai unsur, baik itu jajaran Polresta Cirebon yaitu sebanyak 700 personel yang dibantu dengan bantuan Polda sebanyak 120 personel, TNI 100 dan Linmas sebanyak 4.100 personel.
Baca juga: Menteri Jonan resmikan pembangunan PJU tenaga surya di Cirebon
Baca juga: KPU Cirebon gelar simulasi Pemilu 2019
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019