Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kesiapan SMA Negeri I Cileunyi, Kabupaten Bandung, dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Puwadewi Sundari, di Bandung, Jumat, mengatakan secara keseluruhan penyelenggaraan USBN dan UNBK khususnya di SMA Negeri I Cileunyi ini sudah siap.
Hanya saja, kata dia, masih ada kekurangan dalam infrastruktur yang belum memadai. "Kami dari DPRD Jabar mengapresiasi persiapan USBN dan UNBK di SMA ini," kata dia.
Ineu menyampaikan, bantuan ruangan khusus menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
Oleh karena itu, dirinya mendorong instansi terkait untuk memenuhi kebutuhan tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Bantuan ruangan khusus untuk laboratorium yang berbasis IT perlu di perhatikan, ini untuk kemajuan pendidikan di Jabar pada umumnya," kata Ineu.
Dia menambahkan, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD diantaranya diperuntukkan pembangunan ruang kelas yang sesuai standar untuk ruangan komputer.
Untuk itu, perlu penyamaan persepsi dengan para pemangku kepentingan agar pendidikan SMA dan SMK dapat lebih baik.
"Perlu sinergitas semua pihak, karena pada dasarnya dunia pendidikan ini menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Kondisi SMA dan SMK di Jabar ini, lanjut Ineu, belum merata baik dari fasilitas maupun aksesnya. Hal itu akan terus didorong untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan di Jabar.
Pelimpahan SMA dan SMK ke tingkat provinsi ditanggapi secara positif dengan ke depannya sistem pendidikan di Jabar harus menjadi lebih baik.
"Bahwa ketika SMA dan SMK di limpahkan ke provinsi sesuai dengan UU No 23 tahun 2014 justru seharusnya dapat meningkatkan prestasinya. Tentu dengan harapannya dalam hal ini agar sistem pendidikan di Jawa Barat berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: DPRD Jabar mendorong pemprov lahirkan Raperda RP3KP
Baca juga: DPRD Jabar meminta BPSK harus perbanyak sosialisasi ke masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Puwadewi Sundari, di Bandung, Jumat, mengatakan secara keseluruhan penyelenggaraan USBN dan UNBK khususnya di SMA Negeri I Cileunyi ini sudah siap.
Hanya saja, kata dia, masih ada kekurangan dalam infrastruktur yang belum memadai. "Kami dari DPRD Jabar mengapresiasi persiapan USBN dan UNBK di SMA ini," kata dia.
Ineu menyampaikan, bantuan ruangan khusus menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
Oleh karena itu, dirinya mendorong instansi terkait untuk memenuhi kebutuhan tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Bantuan ruangan khusus untuk laboratorium yang berbasis IT perlu di perhatikan, ini untuk kemajuan pendidikan di Jabar pada umumnya," kata Ineu.
Dia menambahkan, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD diantaranya diperuntukkan pembangunan ruang kelas yang sesuai standar untuk ruangan komputer.
Untuk itu, perlu penyamaan persepsi dengan para pemangku kepentingan agar pendidikan SMA dan SMK dapat lebih baik.
"Perlu sinergitas semua pihak, karena pada dasarnya dunia pendidikan ini menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Kondisi SMA dan SMK di Jabar ini, lanjut Ineu, belum merata baik dari fasilitas maupun aksesnya. Hal itu akan terus didorong untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan di Jabar.
Pelimpahan SMA dan SMK ke tingkat provinsi ditanggapi secara positif dengan ke depannya sistem pendidikan di Jabar harus menjadi lebih baik.
"Bahwa ketika SMA dan SMK di limpahkan ke provinsi sesuai dengan UU No 23 tahun 2014 justru seharusnya dapat meningkatkan prestasinya. Tentu dengan harapannya dalam hal ini agar sistem pendidikan di Jawa Barat berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: DPRD Jabar mendorong pemprov lahirkan Raperda RP3KP
Baca juga: DPRD Jabar meminta BPSK harus perbanyak sosialisasi ke masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019