Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberikan pelatihan cara mempresentasikan produk kepada seratus pelaku ekonomi kreatif maupun pengusaha rintisan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai upaya membantu kemudahan mendapatkan akses pembiayaan nonperbankan dari investor.
"Bekraf hadir meningkatkan pengetahuan penyusunan 'pitcdeck' dan cara 'pitching' dihadapan investor untuk memperbesar peluang mereka mendapat investasi," kata Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah dalam acara Bekraf Venture di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Bekraf Venture merupakan acara yang diselenggarakan Bekraf untuk menambah peluang pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha rintisan mengakses pembiayaan nonperbankan melalui cara presentasi dan menyajikan ide yang baik.
Menurut dia, selama ini permodalan masih menjadi salah satu kendala pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya, untuk itu Bekraf siap membantu untuk bisa mengakses investor agar mau berinvestasi.
"Permodalan adalah salah satu kendala pelaku ekonomi kreatif maupun 'start up' untuk mengembangkan usaha," kata Syaifullah.
Dalam acara tersebut, Bekraf mengundang Kepala Kantor Wilayah IV Jamkrindo Bandung, Dodi Novarianto dan Direktur Utama PT Sarana Jabar Ventura, Rahmat Fajar untuk menjelaskan pembiayaan nonperbankan serta pembiayaan perusahaan modal ventura.
Kehadiran dari pimpinan perusahaan itu untuk memberikan informasi langsung dari sumber pembiayaan nonperbankan kepada seratus pelaku ekonomi kreatif dan perintis usaha di Kabupaten Garut.
Owner Chilibags, Yennie Tandaputra menyampaikan tentang cara mempresentasikan dan gagasan produk yang baik dari sisi pelaku ekonomi kreatif.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan yang memaparkan tentang peran pemerintah dalam membantu pelaku ekonomi kreatif.
Budi Gan Gan menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi kreatif dalam membangun ekonomi Indonesia khususnya Kabupaten Garut.
"Seperti halnya produk kuliner burayot ini salah satu produk Garut yang terus dikembangkan, bahkan burayot ini suka dikontrak oleh hotel sebagai sajian makanan khas," kata Budi.
Baca juga: Bekraf latih pelaku ekonomi kreatif Cirebon manajemen keuangan
Baca juga: Bekraf dorong kerja sama "startup" antarnegara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Bekraf hadir meningkatkan pengetahuan penyusunan 'pitcdeck' dan cara 'pitching' dihadapan investor untuk memperbesar peluang mereka mendapat investasi," kata Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah dalam acara Bekraf Venture di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Bekraf Venture merupakan acara yang diselenggarakan Bekraf untuk menambah peluang pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha rintisan mengakses pembiayaan nonperbankan melalui cara presentasi dan menyajikan ide yang baik.
Menurut dia, selama ini permodalan masih menjadi salah satu kendala pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya, untuk itu Bekraf siap membantu untuk bisa mengakses investor agar mau berinvestasi.
"Permodalan adalah salah satu kendala pelaku ekonomi kreatif maupun 'start up' untuk mengembangkan usaha," kata Syaifullah.
Dalam acara tersebut, Bekraf mengundang Kepala Kantor Wilayah IV Jamkrindo Bandung, Dodi Novarianto dan Direktur Utama PT Sarana Jabar Ventura, Rahmat Fajar untuk menjelaskan pembiayaan nonperbankan serta pembiayaan perusahaan modal ventura.
Kehadiran dari pimpinan perusahaan itu untuk memberikan informasi langsung dari sumber pembiayaan nonperbankan kepada seratus pelaku ekonomi kreatif dan perintis usaha di Kabupaten Garut.
Owner Chilibags, Yennie Tandaputra menyampaikan tentang cara mempresentasikan dan gagasan produk yang baik dari sisi pelaku ekonomi kreatif.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan yang memaparkan tentang peran pemerintah dalam membantu pelaku ekonomi kreatif.
Budi Gan Gan menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi kreatif dalam membangun ekonomi Indonesia khususnya Kabupaten Garut.
"Seperti halnya produk kuliner burayot ini salah satu produk Garut yang terus dikembangkan, bahkan burayot ini suka dikontrak oleh hotel sebagai sajian makanan khas," kata Budi.
Baca juga: Bekraf latih pelaku ekonomi kreatif Cirebon manajemen keuangan
Baca juga: Bekraf dorong kerja sama "startup" antarnegara
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019