Bandung (Antaranews Jabar) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong kerja sama "startup" atau bisnis rintisan digital antarnegara yang meliputi lima negara yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA).

Bekraf berharap pebisnis rintisan digit dapat memanfaatkan MIKTA Startup Fest: "Accelerating Creative Economy through Startup Promotion" yang berlangsung di Bandung pada Rabu-Kamis ( 29-30/8).

"Festival yang mempertemukan para pemangku kepentingan startup ini diharapkan dapat bersinergi guna akselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif digital negara-negara MIKTA," kata Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari di Bandung, Rabu.

Ia menilai penting event tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk percepatan pengembangan industri krratif digital.

Terlebih, para pelaku startup lokal dapat mempromosikan produknya kepada para calon partner, calon investor atau inkubator dari lima negara tersebut.

"Selain itu, event ini sebagai ajang berbagi pengalaman dan best practices startup negara-negara MIKTA dan mendorong adanya kolaborasi antarperusahaan startup, inkubator dan akselerator di negara-negara MIKTA," kata Hari.

Ia mengatakan para peserta festival ini terdiri dari ahli startup dan pejabat pemerintah yang mempunyai pemahaman dan keahlian mengenai ekosistem, landskap dan kerangka regulasi startup, serta perwakilan swasta seperti founder startup, venture capitalist, angel investor dengan berbagai pengalamannya dalam pengembangan, akselerasi dan inkubasi startup.

Seperti diketahui, forum MIKTA pertama kali digagas pada 2012 dan resmi berdiri setelah berlangsungnya MIKTA Foreign Ministers Meeting pertama di sela-sela sesi ke-68 Sidang Majelis Umum PBB pada 2013.

Forum MIKTA bertujuan mendukung penguatan tata kelola pemerintahan global, perlindungan terhadap global public goods dan peningkatan dialog/konsultasi terkait isu-isu internasional yang menjadi perhatian bersama.

Sebagai koordinator MIKTA tahun 2018, Indonesia mempunyai penekanan khusus terhadap isu pengembangan ekonomi kreatif, dengan menyelenggarakan festival startup MIKTA tersebut.

Dari event itu diharapkan segala rintangan dan potensi pengembangan industri kreatif digital bisa diidentifikasi untuk memajukan perusahaan-perusahaan startup MIKTA.

Event ini mendapat sambutan hangat dari salah satu pelaku industi kreatif digital tanah air, Arief Widhiyasa.

CEO Agate Studio tersebut menilai festival startup MIKTA sangat dibutuhkan untuk teman-teman yang berkecimpung di dunia startup teknologi, terutama yang baru saja memulainya.

"Merupakan sebuah kesempatan yang bagus juga untuk bisa berkenalan dengan pembicara-pembicara yang sudah melanglang buana di dunia startup. Akan sangat bagus jika acara ini bisa menjadi acara rutin, melihat peluang yang sangat besar untuk startup teknologi kedepannya," katanya.

Selain menggelar konferensi, festival startup ini akan diakhiri dengan kunjungan peserta ke Bandung Digital Valley (BDV), salah satu pusat inkubasi sekaligus co-working space terbesar di kota kembang.

Sejumlah agenda sudah disiapkan seperti Startup Pitching dari Indigo, Amoeba dan negara MIKTA.
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018